KAJIAN PRIORITAS PENGEMBANGAN DAERAH LAYANAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KABUPATEN PIDIE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

KAJIAN PRIORITAS PENGEMBANGAN DAERAH LAYANAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KABUPATEN PIDIE


Pengarang

Sri Hartati - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1309200060047

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Kata Kunci
Penerbit

Banda Aceh : Prog. Studi Magister Teknik Sipil., 2015

Bahasa

Indonesia

No Classification

628.144

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

KAJIAN PRIORITAS PENGEMBANGAN DAERAH LAYANAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KABUPATEN PIDIE

Oleh:
Sri Hartati
NIM: 1309200060047

Komisi Pembimbing:
1. Dr. Azmeri, ST,MT
2. Dr. Ir. Eldina Fatimah, M.Sc


ABSTRAK
Kabupaten Pidie berada dalam administrasi Provinsi Aceh, dengan luas wilayah ± 317.581,76 Ha, yang terdiri dari 23 kecamatan, 94 kemukiman dan 731 gampong. Penyediaan air minum untuk Kabupaten Pidie dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mon Krueng Baro, dengan sistem Instalasi Pengolahan Air (IPA) lengkap. Kondisi IPA tidak semua optimal pemanfaatannya, yang masih aktif dan berfungsi hingga sekarang hanya empat unit pelayanan/IPA yaitu IPA Garot, IPA Jabal Ghafur I, IPA Keumala dan IPA Ibu Kota Kecamatan (IKK) Laweung. Untuk sumber air bakunya berasal dari Krueng Tiro, Krueng Baro dan Krueng Kalee. Cakupan pelayanan PDAM Tirta Mon Krueng Baro masih rendah, sebesar 16,74 % pada Tahun 2014. Oleh karena itu diperlukan pengembangan SPAM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan prioritas pengembangan daerah layanan SPAM Kabupaten Pidie. Kabupaten Pidie memiliki potensi sumber air permukaan yang belum dimanfaatkan untuk pengembangan SPAM di antaranya: Krueng Batee, Krueng Laweung, Krueng Putu, Krueng Rajui, Krueng Rukoh, Krueng Tangse, Kulam Tang-tang dan Krueng Mane. Hasil proyeksi kebutuhan air minum untuk Kabupaten Pidie sampai dengan tahun 2034 mencukupi, dengan mengembangkan sumber air permukaan yang belum maksimal pemanfaatannya. Metode penelitian yang digunakan dalam mengolah data, untuk mendapatkan daerah layanan prioritas menggunakan metode Weighted Average dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pengembangan daerah layanan SPAM dibagi menjadi dua yaitu: SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) dan SPAM Perdesaan. Hasil analisis menunjukkan Kecamatan Sigli menjadi prioritas I untuk SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) dan Kecamatan Geumpang menjadi prioritas I untuk SPAM Perdesaan. Pada akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengambilan kebijakan bagi pemerintah Kabupaten Pidie, dalam penentuan daerah layanan prioritas yang menjadi pengembangan SPAM.

Kata kunci: Daerah layanan prioritas, Analisis Weighted Average, Analisis AHP

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK