Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN INDEKS GLIKEMIK TINGGI DENGAN DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS
Pengarang
PUTRI AGHNIA QALBI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Fitria - 197901272006042003 - Dosen Pembimbing I
Haris Munirwan - 198807172014041001 - Dosen Pembimbing I
Nomor Pokok Mahasiswa
2107101010048
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Akne vulgaris (AV) adalah kondisi peradangan kronis pada unit pilosebasea
dengan prevalensi mencapai 80-100% pada usia remaja dan dewasa muda.
Makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi diduga berperan dalam patogenesis
AV melalui peningkatan produksi hormon insulin, namun hubungan ini masih
kontroversial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan
makanan indeks glikemik tinggi dengan derajat keparahan AV pada mahasiswa
Prodi Pendidikan Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan
studi analitik observasional dengan desain cross sectional dengan sampel berjumlah
87 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik purpossive sampling.
Pengumpulan data asupan makanan menggunakan Food Frequency Questionnaire
(FFQ), sedangkan derajat keparahan AV dinilai menggunakan kriteria Lehman.
Analisis statistik menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk
menentukan distribusi data dan uji korelasi spearman untuk analisis hubungan antar
variabel. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mengalami AV
derajat ringan (54,0%), diikuti derajat sedang (33,3%), dan derajat berat (12,6%),
dengan sebagian besar responden memiliki asupan makanan IG tinggi dalam
kategori tinggi (52,9%). Hasil uji spearman menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara asupan makanan indeks glikemik tinggi dengan derajat keparahan
akne vulgaris (p=0,013)
Acne vulgaris (AV) is a chronic inflammatory condition of the pilosebaceous unit with a prevalence of 80-100% in adolescents and young adults. Foods with a high glycemic index (GI) are thought to play a role in the pathogenesis of AV through increased insulin hormone production, but this relationship is still controversial. This study aims to analyze the relationship between high glycemic index food intake and the severity of acne vulgaris in students of the Medical Education Study Program, Syiah Kuala University. This study is an observational analytical study with a cross-sectional design with a sample of 87 students selected using purposive sampling techniques, data collection of food intake using the Food Frequency Questionnaire (FFQ), while the severity of AV was assessed using the Lehman criteria. Statistical analysis used the Kolmogorov-Smirnov normality test to determine data distribution and the spearman test to analyze the relationship between variables. The results showed that the majority of respondents experienced mild AV (54.0%), followed by moderate (33.3%), and severe (12.6%), with the majority of respondents having high GI food intake in the high category (52.9%). The results of the spearman test showed a significant relationship between high glycemic index food intake and the severity of acne vulgaris (p = 0.013).
HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA (ALLISA RAHMATUNNISA, 2020)
HUBUNGAN AKNE VULGARIS TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITANYA (Yessy Ayudica Adinda, 2014)
HUBUNGAN AKNE VULGARIS TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITANYA (Yessy Ayudica Adinda, 2016)
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI PROTEIN SUSU SAPI DAN PRODUK OLAHANNYA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (TSANA AULIA, 2021)
HUBUNGAN JENIS KULIT WAJAH DENGAN DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS PADA PELAJAR DI SMA NEGERI 1 BLANGKEJEREN (Berliana Dara Safitri, 2023)