GAMBARAN MANAJEMEN KONFLIK PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. SAHUDIN KUTACANE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN MANAJEMEN KONFLIK PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. SAHUDIN KUTACANE


Pengarang

Rahmah Adilah - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Hajjul Kamil - 196803071990021001 - Dosen Pembimbing I
Ardia Putra - 198210172006041004 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2012101010060

Fakultas & Prodi

Fakultas Keperawatan / Ilmu Keperawatan (S1) / PDDIKTI : 14201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Keperawatan., 2025

Bahasa

Indonesia

No Classification

362.173

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Konflik adalah masalah utama dalam lingkungan kerja keperawatan, terutama dengan meningkatnya tuntutan layanan kesehatan yang dapat memicu potensi konflik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi manajemen konflik dominan yang digunakan oleh perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Studi Cross-Sectional, ukuran sampel ditentukan dengan rumus Slovin (e = 5%, N = 193) sehingga totalnya adalah 131 perawat pelaksana yang memenuhi kriteria dengan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner untuk mengukur strategi manajemen konflik termasuk kompromi, kompetisi, akomodasi, melembutkan, penghindaran, dan kolaborasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat 57,3% menggunakan strategi manajemen konflik, dengan strategi kompromi digunakan sebesar 68,7%, kompetisi 51,1%, akomodasi 59,5%, melmbutkan 50,4%, dan kolaborasi 61,1%. Sementara itu, strategi penghindaran adalah yang paling jarang digunakan, yaitu hanya 70,5%. Temuan ini menunjukkan bahwa perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tenggara secara aktif menggunakan strategi manajemen konflik dengan strategi kompromi menjadi yang paling sering digunakan untuk mencapai solusi yang dapat diterima bersama. Meskipun penghindaran jarang digunakan, strategi ini dapat membantu mencegah eskalasi konflik. Rumah sakit disarankan untuk memperkuat pelatihan keterampilan komunikasi dan strategi manajemen konflik bagi perawat, khususnya strategi kolaborasi dan pendidikan keperawatan. Selain itu, disarankan agar kurikulum manajemen konflik yang komprehensif diintegrasikan ke dalam pelatihan keperawatan.

Conflict is a major problem in the nursing work environment, especially with the increasing demands on health services that can trigger potential conflicts. This study specifically aimed to identify the dominant conflict management strategies used by nurses at the Regional General Hospital of Southeast Aceh Regency. This study type was quantitative research with a cross-sectional study design; the sample size was determined by the Slovin formula (e = 5%, N = 193), totaling 131 implementing nurses with criteria, sampling using simple random sampling techniques. Data was collected using a questionnaire to measure conflict management strategies, including compromise, competition, accommodation, softening, avoiding, and collaboration. As data analysis, descriptive statistical tests were implemented. The study results showed that most nurses, 57.3%, used conflict management and compromise strategies, 68.7%; competition, 51.1%; accommodation, 59.5%; softening, 50.4%; and collaboration, 61.1%, while the avoidance strategy, 70.5%, was the least utilized. These findings indicated that nurses at the Regional General Hospital of Southeast Aceh Regency actively used conflict management and compromise strategies, which were the most widely used to achieve mutually acceptable solutions. Although avoidance is underused, it can prevent escalation of conflict. Hospitals should strengthen communication skills training and conflict management strategies for nurses, particularly collaboration strategies and nursing education. It is suggested that a comprehensive conflict management curriculum be integrated.

Citation



    SERVICES DESK