ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ACEH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PAUD FARISA KABUPATEN ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ACEH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PAUD FARISA KABUPATEN ACEH BESAR


Pengarang

Aufa Rafika Zari - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Bahrun - 195908241987021001 - Dosen Pembimbing I
Sitti Muliya Rizka - 198907192019032022 - Dosen Pembimbing I
Sitti Muliya Rizka - 198907192019032022 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2006104210066

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / PG PAUD (S1) / PDDIKTI : 86207

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas KIP PG PAUD (S1)., 2025

Bahasa

Indonesia

No Classification

372.21

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Aceh dalam proses pembelajaran di PAUD Farisa, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah tiga guru, dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia lebih dominan digunakan oleh guru pada semua tahapan pembelajaran. Pada tahap pembukaan, guru menggunakan Bahasa Indonesia untuk memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, Bahasa Indonesia digunakan untuk menjelaskan materi dan memberikan instruksi, sedangkan Bahasa Aceh digunakan secara selektif saat bercerita, bernyanyi lagu tradisional, dan memperkuat hubungan sosial. Pada tahap penutup, Bahasa Indonesia kembali digunakan untuk merangkum pembelajaran dan memberikan pesan kepada anak. Hambatan dalam penggunaan Bahasa Aceh termasuk keterbatasan sumber belajar berbasis budaya lokal dan kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan bahasa tersebut secara efektif. Guru mengatasi hambatan ini dengan menciptakan media sederhana, seperti cerita rakyat bergambar, dan melibatkan anak dalam diskusi interaktif. Temuan ini mendukung teori Vygotsky tentang peran interaksi sosial dalam perkembangan bahasa anak serta teori Chomsky yang menekankan kemampuan bawaan anak dalam pemerolehan bahasa. Penelitian ini merekomendasikan agar guru lebih seimbang dalam menggunakan kedua bahasa, menyediakan materi pembelajaran berbasis budaya lokal, dan melibatkan orang tua untuk mendukung pelestarian Bahasa Aceh di rumah dan sekolah.
Kata Kunci: Penggunaan Bahasa, Bahasa Indonesia, Bahasa Aceh, Proses Pembelajaran di PAUD

This research aimed to describe the use of Indonesian and Acehnese languages in the learning process at PAUD Farisa, Aceh Besar District. This study used a qualitative approach with a case study method. The subjects of the study were three teachers, and data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings show that Indonesian is predominantly used by teachers in all stages of the learning process. In the opening stage, Indonesian is used to greet students and convey the learning objectives. During the main activities, Indonesian is utilized to explain materials and provide instructions, while Acehnese is selectively used for storytelling, singing traditional songs, and strengthening social bonds. In the closing stage, Indonesian is again used to summarize lessons and deliver messages to children. Barriers to using Acehnese include limited culturally-based learning resources and teachers' lack of proficiency in effectively using the language. Teachers address these challenges by creating simple media, such as illustrated folk tales, and involving children in interactive discussions. These findings support Vygotsky's theory on the role of social interaction in children's language development and Chomsky's theory emphasizing the innate ability of children to acquire language. This study recommends that teachers balance the use of both languages, provide culturally-based learning materials, and involve parents in supporting the preservation of the Acehnese language at home and school. Keywords: Language Use, Indonesian Language, Acehnese Language, Early Childhood Education Learning Process

Citation



    SERVICES DESK