Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
INVENTARISASI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT DATARAN TINGGI SUKU GAYO DI KECAMATAN PANTAN CUACA KABUPATEN GAYO LUES
Pengarang
Fikri Adam Malik - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
2006150010009
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (Gayo Lues) (S1) / PDDIKTI : 84026
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas KIP Pendidikan Biologi., 2024
Bahasa
Indonesia
No Classification
581.634
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Fikri Adam Malik, (2024). Inventarisasi Tumbuhan Obat Masyarakat Dataran
Tinggi Suku Gayo di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Biologi PSDKU USK Gayo Lues, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Dibawah bimbingan Wardiah,
S.Pd., M.Bio dan Prof. Dr. Djufri, M.Si.
Pemanfaatan tumbuhan obat menjadi alternatif penyembuhan masyarakat yang
masih dilakukan sampai saat ini khususnya pada masyarakat dataran tinggi suku
Gayo di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Hal ini disebabkan
keterbatasan fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies
tumbuhan yang digunakan sebagai obat, bagian tumbuhan yang digunakan sebagai
obat, cara meracik dan penggunaan tumbuhan obat, dan khasiat tumbuhan obat
yang digunakan oleh masyarakat dataran tinggi suku Gayo di Kecamatan Pantan
Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara
dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian terdata sebanyak 127 spesies tumbuhan obat yang termasuk kedalam 54
familia. Bagian yang digunakan adalah akar, batang, kulit batang, daun, bunga,
buah, umbi, rimpang, dan getah. Cara meracik dengan cara direbus, dikukus,
diseduh, ditumbuk, dikunyah, dibakar, dijemur, disuling, dicacah, diremas,
disangrai, dipetik, dan ditumis. Cara penggunaan yang dilakukan yaitu diminum,
dimakan, ditelan, dioles, ditempel, disapukan, disiram, ditetes, dikumur, dan
disembur. Khasiat yang dirasakan sebanyak 84 khasiat dengan kategori mencegah
penyakit, mengobati penyakit, dan memulihkan tubuh dari penyakit. Kesimpulan
penelitian terdataa sebanyak 127 spesies tumbuhan obat yang termasuk kedalam 54
familia yang didominasi oleh Zingiberaceae (9%), bagian tumbuhan yang paling
banyak digunakan yaitu daun (36%), cara meracik yang paling banyak dilakukan
yaitu direbus (14%), penggunaan yang paling banyak yaitu dengan cara diminum
(41%), dan khasiat yang dirasakan sebanyak 84 khasiat yang didominasi sebagai
mengobati (69%).
Kata kunci : Inventarisasi Tumbuhan Obat, Masyarakat Dataran Tinggi, Suku
Gayo.
ABSTRACT Fikri Adam Malik, (2024). Inventory of Medicinal Plants of the Gayo Highland Community in Pantan Cuaca District, Gayo Lues Regency. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi PSDKU USK Gayo Lues, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala. Under direction of Wardiah, S.Pd., M.Bio and Prof. Dr. Djufri, M.Si. The utilization of medicinal plants is an alternative to community healing that is still carried out today, especially in the Gayo highland community in Pantan Cuaca District, Gayo Lues Regency. This is due to limited health facilities. This study aims to determine the plant species used as medicine, plant parts used as medicine, how to mix and use medicinal plants, and the efficacy of medicinal plants used by the Gayo tribal highland community in Pantan Cuaca District, Gayo Lues Regency. The research methods used were interviews and observations. The data analysis technique used qualitative descriptive analysis. The results of the study recorded 127 species of medicinal plants belonging to 54 families. The parts used are roots, stems, bark, leaves, flowers, fruits, tubers, rhizomes, and sap. How to mix by boiling, steaming, brewing, pounding, chewing, burning, drying, distilling, chopping, squeezing, roasting, picking, and sautéing. The method of use carried out is drunk, eaten, swallowed, smeared, taped, smeared, watered, dripped, gargled, and sprayed. The efficacy felt was 84 properties with the category of preventing disease, treating disease, and recovering the body from disease. The conclusion of the study recorded 127 species of medicinal plants belonging to 54 families dominated by Zingiberaceae (9%), the most widely used part of the plant is the leaves (36%), the most common way of concocting is boiled (14%), the most common use is by drinking (41%), and the perceived efficacy of 84 properties dominated as a treatment (69%). Keywords : Medicinal Plant Inventory, Highland Community, Gayo Tribe.
PEMANFAATAN ZINGIBERACEAE DI DATARAN TINGGI GAYO LUES (FITRI ULAN DARI, 2021)
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS DAN DARAH TINGGI DI KECAMATAN BLANGJERANGO KABUPATEN GAYO LUES (KARTIKA WATI, 2020)
TINGKAT PENGETAHUAN ETNOMEDISIN DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT KECAMATAN KUTAPANJANG KABUPATEN GAYO LUES (Asmaini, 2025)
PEMANFAATAN TUMBUHAN TRADISIONAL SEBAGAI OBAT DIARE PADA MASYARAKAT KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES (Nuraini, 2021)
POLA BUDIDAYA AGROFORESTRI KOPI (COFFEA SP) DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDAPATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN KUTAPANJANG DAN PANTAN CUACA KABUPATEN GAYO LUES PROVINSI ACEH) (SRI MINTA, 2024)