Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK

Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat disebabkan oleh kepadatan penduduk yang tinggi dan kondisi iklim, seperti kelembaban, suhu, dan curah hujan. Kepadatan penduduk yang meningkat menciptakan banyak tempat penampungan air bagi nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, iklim yang lembab dan suhu hangat mendukung reproduksi nyamuk, sementara curah hujan yang tinggi menciptakan genangan air sebagai habitat larva. Interaksi antara faktor-faktor ini berkontribusi signifikan terhadap tingginya kasus DBD. Tujuan penelitian untuk hubungan kepadatan penduduk dengan kejadian demam berdarah di Kota Banda Aceh, dan mengetahui hubungan iklim (kelembaban, suhu dan curah hujan) dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Banda Aceh . Jenis penelitian adalah . Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional study.Populasi pada penelitian adalah data kepadatan penduduk, suhu, kelembaban dan curah hujan di Kota Banda Aceh Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dengan bantuan SPSS Ver.25.0. terdapat korelasi positif yang kuat (r = 0.682, p = 0.000) kelembaban dengan kejadian DBD, terdapat hubungan negatif dan signifikan (r = -0.508, p = 0.000) suhu dengan kejadian DBD, terdapat korelasi positif yang sangat kuat (r = 0.817, p = 0.000), curah hujan dengan kejadian DBD dan terdapat korelasi positif yang signifikan (r = 0.642, p = 0.000) kepadatan penduduk dengan kejadian DBD di Kota Banda Aceh. Kesimpulan, faktor iklim yang terdiri dari suhu, kelembaban dan curah hujan serta faktor penduduk berhubungan dengan kejadian DBD di Kota Banda Aceh.
Kata kunci: Suhu, kelembaban, curah hujan, kepadatan penduduk, kejadian DBD

ABSTRACT The incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) can be caused by high population density and climatic conditions, such as humidity, temperature, and rainfall. Increasing population density creates many water reservoirs for Aedes aegypti mosquitoes. In addition, the humid climate and warm temperatures support mosquito reproduction, while high rainfall creates stagnant water as a habitat for larvae. The interaction between these factors contributes significantly to the high number of DHF cases. The purpose of this study was to determine the relationship between population density and the incidence of dengue fever in Banda Aceh City, and to determine the relationship between climate (humidity, temperature and rainfall) and the incidence of dengue fever in Banda Aceh City. The type of research is . This study is an observational analytical study with a cross-sectional study design. The population in the study was data on population density, temperature, humidity and rainfall in Banda Aceh City. Data analysis used the Pearson correlation test with the help of SPSS Ver.25.0. there is a strong positive correlation (r = 0.682, p = 0.000) humidity with the incidence of dengue fever, there is a negative and significant relationship (r = -0.508, p = 0.000) temperature with the incidence of dengue fever, there is a very strong positive correlation (r = 0.817, p = 0.000), rainfall with the incidence of dengue fever and there is a significant positive correlation (r = 0.642, p = 0.000) population density with the incidence of dengue fever in Banda Aceh City. Conclusion, climate factors consisting of temperature, humidity and rainfall as well as population factors are related to the incidence of dengue fever in Banda Aceh City. Keywords: Temperature, humidity, rainfall, population density, incidence of dengue fever