Electronic Theses and Dissertation

Asma adalah penyakit inflamasi saluran napas yang memiliki beberapa fenotipe dan dapat menyerang segala usia. Pasien asma di Indonesia pada tahun 2018 berjumlah 1.017.2890 orang. PDPI sepakat bahwa terdapat 10 faktor yang dapat mencetuskan asma. Usia, jenis kelamin, IMT, dan pengobatan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kontrol asma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor pencetus dan tingkat kontrol asma di Poliklinik Paru Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda. Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif dengan rancangan Cross-Sectional menggunakan jawaban kuesioner sebagai data penelitian. Penggunaan teknik Total sampling menghasilkan 40 pasien yang memenuhi kriteria. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Asthma Control Test (ACT) dan Faktor Pencetus Asma. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin wanita, berusia lebih dari 59 tahun, IMT obesitas, dan menjalani pengobatan lebih dari 1 tahun. Kombinasi salmeterol-fluticasone banyak dipakai sebagai pengontrol dan salbutamol sebagai pelega. Faktor pencetus terbanyak yang ditemukan adalah polusi udara (87,5%), asap rokok (85,0%), dan alergen (75,0%). Tingkat kontrol kebanyakan pasien berada dalam kategori tidak terkontrol (60,0%). Kesimpulan penelitian ini adalah faktor pencetus dominan di Poliklinik Paru Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda adalah polusi udara, asap rokok, dan alergen serta mayoritas pasien memiliki tingkat kontrol asma yang kurang baik.

Kata Kunci: Asma, faktor pencetus, tingkat kontrol asma

Asthma is an inflammatory airway disease that has several phenotypes and can affect all ages. Asthma cases in Indonesia in 2018 totaled 1,017,2890 people. PDPI agreed that there are 10 factors that can trigger asthma. Age, gender, BMI, and medication have a significant effect on the level of asthma control. This study aims to determine the description of triggering factors and the level of asthma control in the Pulmonary Polyclinic of the Iskandar Muda Level II Hospital. This study is a quantitative descriptive study with a Cross-Sectional approach using questionnaire answers as research data. The use of total sampling technique resulted in 40 patients who met the criteria. The research instrument consisted of the Asthma Control Test (ACT) questionnaire and Asthma Triggering Factors. The results showed that the majority of patients were female, aged more than 59 years, obese BMI, and undergoing treatment for more than 1 year. Salmeterol-fluticasone combination was widely used as a controller and salbutamol as a reliever. The most common triggering factors found were air pollution (87.5%), cigarette smoke (85.0%), and allergens (75.0%). The control level of most patients was in the uncontrolled category (60.0%). The conclusion of this study is that the dominant triggering factors in the Pulmonary Polyclinic of the Level II Iskandar Muda Hospital are air pollution, cigarette smoke, and allergens and the majority of patients have a poor level of asthma control. Keywords: Asthma, triggering factors, asthma control level