Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
HUBUNGAN FAKTOR WATER, SANITATION, AND HYGIENE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS BANDA RAYA KOTA BANDA ACEH
Pengarang
Syaula Rahmadina Effendi - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Sulaiman Yusuf - 196302021992031002 - Dosen Pembimbing I
Ima Indirayani - 198208042008012007 - Dosen Pembimbing II
Hafni Andayani - 198105212012122002 - Penguji
Liza Salawati - 196610131999032001 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
2107101010087
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2025
Bahasa
Indonesia
No Classification
616.39
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius bagi balita di Indonesia, dengan
prevalensi nasional mencapai 21,5% pada tahun 2023. Kondisi ini disebabkan oleh
berbagai faktor, termasuk faktor tidak langsung seperti Water, Sanitation, and
Hygiene (WASH). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara faktor
WASH dan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Puskesmas Banda Raya
Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan
pendekatan case control. Subjek penelitian ini melibatkan 66 ibu yang memiliki
anak usia 2-5 tahun, terdiri dari 33 kasus dan 33 kontrol. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam kelompok kasus (63,6%) dan
kontrol (75,8%) mengonsumsi air yang layak. Pada variabel sanitation, mayoritas
responden dalam kelompok kasus (66,7%) dan kontrol (84,8%) menggunakan
jamban sehat. Pada variabel hygiene, (57,6%) ibu dalam kelompok kasus memiliki
kebiasaan cuci tangan yang buruk, sementara (72,7%) ibu dalam kelompok kontrol
memiliki kebiasaan cuci tangan yang baik. Hasil analisis data menggunakan uji
Spearman rank menunjukkan kualitas fisik air minum (P value = 0,007, r = -0.328,
OR = 1.786) merupakan faktor risiko dari stunting dengan besar risiko 1.7 kali lebih
tinggi bagi anak yang mengonsumsi air tidak memenuhi syarat. Kepemilikan
jamban sehat (P value = 0,041, r = -0.252 OR = 2.800) juga merupakan faktor risiko
dari stunting dengan besar risiko 2.8 kali lebih tinggi bagi anak yang menggunakan
jamban tidak sehat. Kebiasaan cuci tangan ibu (P value = 0,000 r = -0.419, OR =
3.619) juga merupakan faktor risiko dari stunting dengan besar risiko 3.6 kali lebih
tinggi bagi anak dari ibu yang memiliki kebiasaan cuci tangan yang buruk.
Kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara kualitas fisik air minum,
kepemilikan jamban sehat dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian
stunting pada anak usia 2-5 tahun di Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh
Stunting remains a serious health problem for toddlers in Indonesia, with a national prevalence reaching 21.5% in 2023. This condition is caused by various factors, including indirect factors such as Water, Sanitation, and Hygiene (WASH). This study aims to examine the relationship between WASH factors and the incidence of stunting in children aged 2-5 years at the Banda Raya Health Center in Banda Aceh City. This study used an observational analytical design with a case-control approach. The subjects of this study involved 66 mothers who had children aged 2- 5 years, consisting of 33 cases and 33 controls. The results showed that the majority of respondents in the case group (63.6%) and controls (75.8%) consumed clean water. In the sanitation variable, the majority of respondents in the case group (66.7%) and controls (84.8%) used healthy toilets. In the hygiene variable, (57.6%) mothers in the case group had poor handwashing habits, while (72.7%) mothers in the control group had good handwashing habits. The results of data analysis using the Spearman rank test showed that the physical quality of drinking water (P value = 0.007, r = -0.328, OR = 1.786) is a risk factor for stunting with a risk of 1.7 times higher for children who consume water that does not meet the requirements. Ownership of a healthy toilet (P value = 0.041, r = -0.252 OR = 2.800) is also a risk factor for stunting with a risk of 2.8 times higher for children who use unhealthy toilets. Mother's hand washing habits (P value = 0.000 r = -0.419, OR = 3.619) are also risk factors for stunting with a risk of 3.6 times higher for children from mothers with poor hand washing habits. In conclusion, there is a significant relationship between the physical quality of drinking water, ownership of a healthy toilet, and the habit of washing hands using soap with the incidence of stunting in children aged 2-5 years at the Banda Raya Health Center, Banda Aceh
HUBUNGAN FAKTOR WATER, SANITATION, AND HYGIENE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS BANDA RAYA KOTA BANDA ACEH (Syaula Rahmadina Effendi, 2025)
ANALISIS FAKTOR RISIKO DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 13-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH (HAYA MAHIRA SAJIDA, 2024)
HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING TERHADAP IBU HAMIL YANG MENGALAMI ANEMIA DI PUSKESMAS MEURAXA (FARAH NOVILIANTI IRAWAN, 2024)
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR (Yuseriana Agustina, 2024)
HUBUNGAN ALERGI SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA DI BAWAH DUA TAHUN DI KOTA BANDA ACEH (INTAN CHAHARUNIA MULYA, 2019)