Electronic Theses and Dissertation

Prarancangan pabrik Bioetanol ini menggunakan ampas tebu sebagai bahan baku. Kapasitas produksi pabrik Bioetanol ini adalah 30.000 ton/tahun dengan hari kerja 330 hari/tahun. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan metode struktur garis dan staf. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 122 orang. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Provinsi Jawa Timur lebih tepatnya di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur dengan luas tanah 30.500 m2. Sumber air pabrik Bioetanol ini berasal dari sungai Brantas dengan panjang 44,261 Km dengan debit air minimum berkisar antara 52,27 m³/detik dan debit maksimum 435,75 m3/detik. Dan untuk memenuhi kebutuhan listrik diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Generator dengan daya 3.480,979 Kw.
Hasil analisa ekonomi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Fixed Capital Investment = Rp. 116.926.060.315
b. Working Capital Investment = Rp. 12.991.784.479
c. Total Capital Investment = Rp. 129.917.844.794
d. Total Biaya Produksi = Rp 466.164.077.941
e. Hasil Penjualan = Rp. 521.673.500.370
f. Laba bersih = Rp 41.632.066.822
g. Pay Out Time (POT) = 2,34 tahun
h. Break Even Point (BEP) = 39%
i. Internal Rate of Return (IRR) = 31,34 %
Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa Prarancangan Pabrik Bioetanol dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun layak dilanjutkan ke tahap rancangan.

The preliminary design of this Bioethanol factory uses sugarcane bagasse as raw material. The production capacity of this Bioethanol factory is 30,000 tons/year with 330 working days/year. The planned form of the company is a Limited Liability Company (PT) using the line and staff structure method. The workforce needed to run this company is 122 people. The location of the factory is planned to be established in East Java Province, more precisely in Kras District, Kediri Regency, East Java Province with a land area of 30,500 m2. The water source for this Bioethanol factory comes from the Brantas River with a length of 44.261 km with a minimum water discharge ranging from 52.27 m³/second and a maximum discharge of 435.75 m3/second. And to meet the electricity needs obtained from the State Electricity Company (PLN) and Generators with a power of 3,480.979 Kw. The results of the economic analysis obtained are as follows: a. Fixed Capital Investment = Rp. 116,926,060,315 b. Working Capital Investment = Rp. 12,991,784,479 c. Total Capital Investment = Rp. 129,917,844,794 d. Total Production Cost = Rp. 466,164,077,941 e. Sales Results = Rp. 521,673,500,370 f. Net Profit = Rp. 41,632,066,822 g. Pay Out Time (POT) = 2.34 years h. Break Even Point (BEP) = 39% i. Internal Rate of Return (IRR) = 31.34% Based on the data above, it can be concluded that the Bioethanol Plant Preliminary Design with a production capacity of 30,000 tons/year is feasible to proceed to the design stage.