PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU MANISAN KOLANG-KALING BASAH (ARENGA PINNATA L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU MANISAN KOLANG-KALING BASAH (ARENGA PINNATA L.)


Pengarang

Wenny Ratino - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0605105010015

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2011

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kolang-kaling (Arenga pinnata L.) adalah produk hasil perebusan endosperm biji buah aren yang masih muda. Ada dua jenis manisan kolang-kaling yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah tidak dapat disimpan lama pada suhu ruang, karena mempunyai kadar air tinggi sehingga memungkinkan mikroorganisme berkembang. Sedangkan manisan kering dapat disimpan lama pada suhu ruang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengemasan terhadap kolang-kaling basah untuk meningkatkan masa simpan serta meningkatkan daya tarik terhadap konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh jenis kemasan yang digunakan serta lama penyimpanan terhadap mutu manisan kolang-kaling basah.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor I adalah jenis kemasan (K), yang terdiri atas 3 taraf yaitu K 1 = kemasan plastik, K2 = kemasan gelas plastik, K3 = kemasan botol kaca. Faktor fl adalah lama penyimpanan (T), yang terdiri atas 4 tarafyaitu Tl = 0 hari, T2 = 5 hari, T3 = 10 hari dan T4 = 15 hari. Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 2 kali ulangan sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Analisis yang dilakukan terhadap manisan kolang-kaling basah meliputi kadar air, penentuan total asam, pH, kadar gula, dan uji total mikroba. Kemudian juga dilakukan uji organoleptik untuk wama, aroma, dan tekstur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jenis kemasan botol kaca dapat meningkatkan total asam, menurunkan pH, meningkatkan kadar gula serta mempengaruhi nilai organoleptik aroma manisan kolang-kaling basah. Lama penyimpanan pada suhu ruang meningkatkan total asam, total mikroba serta menurunkan kadar air, dan meningkatnya kadar gula meningkat sampai penyimpanan 5 hari sehingga menurunkan pH. Lama penyimpanan juga mempengaruhi nilai organoleptik warna, aroma dan tekstur manisan kolang-kaling
basah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi jenis kemasan botol kaca dengan lama penyimpanan 5 hari (K3T2).

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK