Electronic Theses and Dissertation

Pemilihan bahan konstruksi menjadi krusial bagi Indonesia, terutama bahan konstruksi yang dapat mengurangi potensi kerusakan saat terjadinya gempa. Pengamatan awal pada salah satu industri kelapa sawit di Indonesia, limbah cangkang kelapa sawit masih terdapat kontaminasi biji kelapa sawit sebesar 23-26%. Cangkang kelapa sawit kemudian dilanjutkan dengan pelapisan menggunakan larutan coating untuk menghambat proses degradasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui metode penyiapan limbah cangkang kelapa sawit sebagai bahan isian pada beton ringan. Uaraian tahapan penelitian ini dimuali dengan penentuan konsentrasi optimal pemisahan palm kenel dari cangkang kelapa sawit, pretreatment cangkang kelapa sawit, pencetakan beton ringan, dan beberapa parameter uji cangkang kelapa sawit sebagai bahan isian beton ringan dilakukan. Cangkang kelapa sawit yang digunakan memiliki sifat fisis yang lebih baik dibandingkan penelitian sebelumnya, secara keseluruhan menunjukkan material ini ringan dan cocok untuk aplikasi beton ringan. Penentuan Konsentrasi NaCl optimal sebesar 380 g/L menghasilkan pemisahan paling efektif antara palm kernel dan cangkang kelapa sawit. Analisis FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi seperti Si-O-Si, C-H, C-O, dan C=O, yang mendukung modifikasi kimia pada cangkang kelapa sawit. Coating meningkatkan konsentrasi gugus Si-O-Si. Analisis SEM dan SEM-EDX menunjukkan bahwa lapisan coating dengan konsentrasi 5% menghasilkan pelapisan yang paling ideal, dengan komposisi kimia Si dan O yang optimal untuk meningkatkan sifat permukaan cangkang. Coating pada cangkang kelapa sawit memperkuat ikatan dengan matriks semen pada foam concrete, mengurangi porositas, dan meningkatkan kekuatan mekanik serta stabilitas material.
Kata kunci: Limbah cangkang kelapa sawit, beton ringan, coating

The selection of construction materials is crucial for Indonesia, especially materials that can reduce potential damage during earthquakes. Preliminary observations at one of Indonesia's palm oil industries revealed that palm shell waste still contained palm kernel contamination of 23–26%. The palm shells were then coated with a coating solution to inhibit the degradation process. The primary objective of this study is to determine the preparation method for palm shell waste as a filler material in lightweight concrete. The research stages include determining the optimal concentration for separating palm kernels from palm shells, pretreatment of palm shells, lightweight concrete casting, and testing several parameters of palm shells as a filler material in lightweight concrete. The palm shells used exhibited better physical properties than in previous studies, demonstrating that this material is lightweight and suitable for lightweight concrete applications. The optimal NaCl concentration of 380 g/L produced the most effective separation between palm kernels and shells. FTIR analysis revealed functional groups such as Si-O-Si, C-H, C-O, and C=O, supporting chemical modifications on the palm shells. Coating increased the concentration of Si-O-Si groups. SEM and SEM-EDX analyses showed that a 5% coating concentration produced the most ideal layer, with optimal Si and O chemical compositions to enhance the surface properties of the shells. Coating the palm shells strengthened the bond with the cement matrix in foam concrete, reduced porosity, and improved the mechanical strength and material stability. Keywords: Palm kernel shell waste, lightweight concrete, coating