Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
ANALISIS GAYA KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI GAMPONG LAMLAGANG KOTA BANDA ACEH
Pengarang
Ade Afra Helma - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Rizanna Rosemary - 197505142008012021 - Dosen Pembimbing I
Zakirah Azman - 198801122022032005 - Dosen Pembimbing II
Febri Nurrahmi - 198802242015042002 - Penguji
Nadia Muharman - 198410082014012101 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
2010102010061
Fakultas & Prodi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Komunikasi(S1) / PDDIKTI : 70201
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Ilmu Komunikasi., 2025
Bahasa
Indonesia
No Classification
302.2
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama di Indonesia saat ini adalah tingginya tingkat gizi buruk atau stunting. Stunting bukan hanya menjadi masalah pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat membuat anak lebih mudah terserang penyakit. Gaya komunikasi ayah dan ibu dalam pengasuhan anak memiliki pengaruh terhadap pencegahan stunting, menggunakan komunikasi interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi apa saja yang dapat dilakukan ayah dan ibu dalam upaya mencegah anak stunting. Penelitian ini menggunakan konsep gaya komunikasi menurut Liliweri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknik pengumpulan data wawancara semi terstruktur dengan 3 orang informan ayah dan ibu. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti, komunikasi menjadi hal yang utama dan penting dalam suatu hubungan antara kedua orang tua dalam upaya pencegahan stunting. Komunikasi yang terjalin antara orang tua dapat menimbulkan hasil yang baik pula terhadap pencegahan stunting pada anak. Komunikasi merupakan media penghubung antara sepasang suami dan istri, sehingga membantu dan menjadi solusi dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Didapatkan bahwa para informan rutin melakukan komunikasi menggunakan 2 gaya komunikasi, yaitu gaya komunikasi asertif dan pasif. Komunikasi yang paling banyak adalah gaya asertif. Komunikasi jenis ini diketahui dapat terhindar dari munculnya konflik antara ayah dan ibu, sehingga terjalin hubungan yang baik antara keduanya. Apabila menggunakan jenis komunikasi asertif, dapat lebih efektif untuk mengetahui perkembangan anak sehingga besar kemungkinan anak terhindar dari stunting. Sebagian informan juga ada yang menggunakan gaya komunikasi pasif, namun komunikasi interpersonal yang terjalin tidak efektif sering terjadi kesalahpahaman atau misskomunikasi. Gaya komunikasi yang pasif dikhawatirkan tidak dapat mengatasi atau mencegah terjadinya stunting.
Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Peran orang tua, Stunting.
One of the nutritional problems that is a major concern in Indonesia today is the high level of malnutrition or stunting. Stunting is not only a problem of physical growth, but can also make children more susceptible to disease. The communication style of fathers and mothers in raising children has an influence on preventing stunting, using interpersonal communication. This study aims to determine what communication styles can be used by fathers and mothers in an effort to prevent stunting in children. This study uses the concept of communication style according to Liliweri. This study uses a qualitative method through a semi-structured interview data collection technique with 3 father and mother informants. Based on the research results obtained by researchers, communication is the main and important thing in a relationship between the two parents in an effort to prevent stunting. Communication that is established between parents can also produce good results in preventing stunting in children. Communication is a connecting medium between a husband and wife, so that it helps and becomes a solution in solving various problems in everyday life. It was found that informants routinely communicate using 2 communication styles, namely assertive and passive communication styles. The most communication is the assertive style. This type of communication is known to be able to avoid conflicts between fathers and mothers, so that a good relationship is established between the two. If using assertive communication, it can be more effective in knowing the development of the child so that the child is more likely to avoid stunting. Some informants also use a passive communication style, but ineffective interpersonal communication often results in misunderstandings or miscommunication. It is feared that a passive communication style will not be able to overcome or prevent stunting. Keywords: Communication style, Interpersonal communication, Role of parents Stunting.
KOMUNIKASI PERSUASIF RUMOH GIZIRNGAMPONG (RGG) GAMPONG JAWA BANDA ACEH DALAM MENGURANGI ANGKARNSTUNTING (NAFISATUN NISA, 2024)
GAMBARAN PERILAKU KELUARGA DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BANDA ACEH (Shalsabila Putri, 2024)
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI DESA LOKUS STUNTING (Qusyairy Aulia Rahman Pane, 2023)
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP KADER POSYANDU DENGAN PENCEGAHAN STUNTING DI KECAMATAN DABUN GELANG KABUPATEN GAYO LUES (Yurna Desi, 2021)
PERAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING TERINTEGRASI (MUTIA RAHMAH, 2022)