ANALISIS KERENTANAN GEOMORFOLOGI PESISIR ACEH JAYA WILAYAH TIMUR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS KERENTANAN GEOMORFOLOGI PESISIR ACEH JAYA WILAYAH TIMUR


Pengarang

RIFQHI HILAL AMRI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Muhammad Irham - 197108211999031001 - Dosen Pembimbing I
Muhammad Nanda - 199206092024211017 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2011101010144

Fakultas & Prodi

Fakultas Kelautan dan Perikanan / Ilmu Kelautan (S1) / PDDIKTI : 54241

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kelautan dan perikanan., 2025

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian tentang indeks kerentanan pesisir di wilayah Kabupaten Aceh Jaya wilayah Timur telah dilaksanakan dari bulan Maret hingga Desember 2024 dengan fokus pada geomorfologi pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menginterpretasi dan menganalisis indeks kerentanan pesisir Aceh Jaya wilayah timur yang ditinjau dari geomorfologi pesisir. Metode yang digunakan adalah Coastal Vulnerability Index (CVI) yang melibatkan empat parameter geologi: geomorfologi, elevasi pantai, kemiringan pantai, dan perubahan garis pantai. Analisis terhadap daerah pesisir sepanjang 78,2 km menunjukkan indeks kerentanan pesisir kategori sedang sebesar 41,94% dengan panjang garis pantai ± 32,8 km, indeks kerentanan kategori tinggi 23,53% dengan panjang garis pantai ± 18,4 km, kemudian indeks keretanan kategori sangat tinggi sebesar 16,26% dengan panjang garis pantai ± 13 km, selanjutnya pada indeks kerentanan kategori rendah sebesar 10,23% dengan panjang garis pantai ± 8 km, dan kategori sangat rendah sebesar 7,67% dengan panjang garis pantai ± 6 km. Wilayah pesisir di Kecamatan Setia Bakti, Krueng Sabee, Panga, dan Teunom memiliki variasi kategori garis pantai yang menunjukkan tingkat kerentanannya, di sepanjang pesisir empat kecamatan ini, terdapat pemukiman dan infrastruktur yang terancam, terutama di wilayah dekat garis pantai dengan kategori tinggi dan sedang. Daerah dengan kerentanan sangat tinggi umumnya memiliki geomorfologi pantai berpasir, sedangkan daerah dengan kerentanan rendah memiliki geomorfologi pantai bertebing.
Kata Kunci : Coastal Vulnerability Index, geomorfologi, elevasi, geologi, kerentanan.

The research on coastal vulnerability index in the eastern region of Aceh Jaya Regency was conducted from March to December 2024, focusing on coastal geomorphology. This study aims to identify, interpret, and analyze the coastal vulnerability index of Eastern Aceh Jaya based on coastal geomorphology. The methodology applied is the Coastal Vulnerability Index (CVI), involving four geological parameters: geomorphology, beach elevation, beach slope, and shoreline change. For the category highest in the 78.2 km coastal area indicates a medium vulnerability index of 41.94% covering approximately 32.8 km of coastline, a high vulnerability index of 23.53% over 18.4 km, a very high vulnerability index of 16.26% over 13 km, a low vulnerability index of 10.23% spanning 8 km, and a very low vulnerability index of 7.67% covering 6 km. The coastal areas in Setia Bakti, Krueng Sabee, Panga, and Teunom sub-districts exhibit varying coastline categories that reflect their vulnerability levels. Along the coastlines of these four sub-districts, residential areas and infrastructure are at risk, especially in areas with high and medium vulnerability categories. Areas with very high vulnerability generally have sandy beach geomorphology, while areas with low vulnerability feature cliffed coastal geomorphology. Keywords: Coastal Vulnerability Index, geomorphology, elevation, geology, vulnerability.

Citation



    SERVICES DESK