PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN KAPUR (CA (OH)2) DAN LARUTAN GULA TERHADAP MUTU MANISAN PEPAYA (CARICA PAPAYA L) KERING | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN KAPUR (CA (OH)2) DAN LARUTAN GULA TERHADAP MUTU MANISAN PEPAYA (CARICA PAPAYA L) KERING


Pengarang

Deni Muntazar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

9951511913

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian.,

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu buah introduksi yang telah lama dikenaJ berkembang luas di Indonesia. Pepaya tennasuk buah yang tidak dapat disimpan lama, oleh karena itu perlu adanya suatu pengolahan untuk menjadi produk lain yang lebih tahan lama seperti manisan pepaya kering. Namun sampai saat ini usaha pengolahan pepaya menjadi manisan pepaya kering masih belum banyak dilakukan oleh masyarakat di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Manisan pepaya kering merupakan salah satu bentuk produk pangan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Mutu manisan yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perendaman pepaya dalam larutan kapur, dan perendaman pepaya dalam larutan gula. Sedangkan fungsi perendaman dalam larutan kapur untuk memperbaiki tekstur manisan pepaya yang dihasilkan. Perendaman dalam larutan kapur (Ca (OH2)) dengan konsentrasi 1 sampai 10% dapat memperbaiki tekstur manisan buah-buahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan kapur (Ca (OH)2) dan gula yang tepat untuk mendapatkan mutu manisan pepaya kering yang terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari konsentrasi larutan kapur (K)(2,5 %. 5 % dan 7,5%) dan konsentrasi gula (G) (60 %, 70% dan 80 %). Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Parameter yang diamati pada manisan pepaya kering yang dihasilkan meliputi rendemen, analisis kadar air, kadar gula, kadar abu, kandungan vitamin C, dan uji organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi larutan kapur berpengaruh sangat nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK