STUDI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ROTI LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STUDI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ROTI LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA)


Pengarang

Hanum Vine Meilliza - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0505105010043

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2010

Bahasa

Indonesia

No Classification

664.805 62

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus selalu terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, dapat dilakukan fortifikasi ke dalam produk pangan yang diinginkan. Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan sayuran buah komoditas pertanian yang cocok dikembangkan sebagai biofortifikasi untuk produk pangan karena banyak mengandung p-karoten yang sangat bennanfaat bagi kesehatan. Sebagai contoh adalah dengan menambahkan tepung labu kuning ke dalam roti.
Saat ini roti labu kuning belum terlihat dijual di pasaran. Studi tentang preferensi konsumen terhadap roti labu kuning dilakukan untuk memperkenalkan dan mengembangkan produk ini kepada masyarakat umum. Konsumen berjumlah 100 orang dipilih secara acak untuk diberikan sampel roti labu kuning dan mengisi kuesioner tertutup dengan mengisikan nilai skala hedonik terhadap atribut mutu organoleptik roti labu kuning.
Analisis data yang digunakan dalarn penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan preferensi konsumen terhadap roti labu kuning sebagai variabel terikat (Y) dan variabel bebas yang terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan besar pendapatan konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen yang berada pada kelompok usia 10-14 tahun dan 25 tahun atau lebih memiliki nilai rata-rata hedonik yang paling tinggi. Tidak ada perbedaan rata-rata nilai hedonik berdasarkan jenis kelamin laki- laki dan perempuan. Besar pendapatan Rp 1,000,000 atau lebih mempunyai nilai rata- rata hedonik tertinggi. Tingkat pendidikan SD (4-6 tahun) memberikan rata-rata nilai hedonik yang lebih tinggi di antara kelompok tingkat pendidikan lainnya.
Rata-rata nilai preferensi konsumen terhadap warna roti labu kuning adalah
3.42, terhadap rasa roti labu kuning adalah 3.51, terhadap aroma roti labu kuning adalah 3.31, dan terhadap tekstur roti labu kuning adalah 3. 77.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK