Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
ANALISIS KONTRIBUSI DANA BAGI HASIL TERHADAP PENDAPATAN DAERAH (STUDI PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH)
Pengarang
Rahmatika Awalia - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0601103010025
Fakultas & Prodi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi (S1) / PDDIKTI : 62201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Ekonomi., 2011
Bahasa
Indonesia
No Classification
657.7
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis daerah daerah Provinsi Aceh yang memiliki tingkat kontribusi dana bagi hasil tertinggi dan terendah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang terdiri dari 18 kabupaten dan S kota. Penelitian ini dibatasi pada dana bagi hasil secara keseluruhan dalam laporan keuangan pemerintah daerah.
Pengumpulan data menggunakan data sekunder yang merpak.an data Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten/Kota pada Provinsi Aceh tahun 2006-2008. Data tersebut diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RD Perwakilan Provinsi Aceh atas laporan keuangan Pemerintah Daerah. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil I9 kabupaten/kota dari keseluruhan kabupaten/kota di Provinsi Aceh berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Terdapat 3 kabupaten/kota yang merupakan kabupaten/kota yang dimekarkan sebelum tahun 2003 dean I kota yang tidak memiliki kelengkapan data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi dana bagi hasil terhadap pendapatan daerah pada masing-masing kabupaten/kota cenderung meningkat pada tahun 2008. Lain hal dengan tahun 2007 yang kontribusi dana bagi hasil tiap-tiap kabupaten/kota cenderung menurun dibandingkan tahun 2006. Daerah yang memitiki dana bagi hasil tertinggi adalah Kabupaten Aceh Utara, sedangk.an daerah yang kurang memaksimalkan seluruh potensi komponen dana bagi hasil adalah Kabupaten Pidie. Matriks potensial menunjukkan bahwa masih banyak daerah yang tergolong terbelakang. meskipun masih ada pula 4 kabupaten/kota yang tergolong prima
Penurunan DBH SDA dan pajak dikarenakan beberapa faktor karakteristik sumber daya alarm yang tidak dapat diperbaharui, sehingga pertumbuhan di masa yang akan datang setiap tahunnya semakin menurun, serta terlambatnya pencairan dana yang bersumber dari salah satu sumber daya alam, dan ketidakpastian mengenai Plafond Dana pada setiap tahun anggaran, atau faktor yang dapat kita pastik.an mengenai potensi sumber daya alam yang kurang memadai sehingea tidak dapat menandingi kabupaten/kota lainnya. DBH pajak di kabupaten/kota menurun dikarenakan kurangnya paya-paya peningkatan penerimaan pajak seperti melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong masyarakat agar lebih meningkatkan kesadarannya dalam membayar pajak.
Kata Kunci : Otonomi Daerah, Pendapatan Daerah, Dana Bagi Hasil Daerah
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS DETERMINAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH DALAM ERA OTONOMI DAN DESENTRALISASI FISKAL (M. Radhi, 2013)
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI ACEH (Rahmah AR, 2016)
PENGARUH KOMPETENSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN, REGULASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SIMEULUE (Kuasa, 2016)
PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA LANGSUNG (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA) PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH(PAD) TERHADAP BELANJA LANGSUNG (STUDI PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA) (Ikhsan, 2015)
ANALISIS EFEKTIFITAS PENDAPATAN PARIWISATA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SABANG 2014-2018 (MUHAMMAD FIRRIZQI F, 2020)