Electronic Theses and Dissertation

SUMMARY

Meulaboh is a city in the west of Aceh Province. The livelihoods of the people of Meulaboh are agriculture, trade, fishermen and livestock breeders. However, as time goes by, the people of Meulaboh are more interested in doing palm oil business. Moreover, it is supported by the existence of a palm oil factory in Meulaboh, precisely in Padang Sikabu Village, Kaway XVI District, called PT. Karya Tanah Subur (KTS). The large number of oil palm plantations causes the quantity of palm oil processing to also increase. Thus, an increasing amount of waste is produced, both direct waste from harvest such as leaves and fronds and waste from processing such as palm oil shells. To minimize the waste produced, the author tries to make processed products from palm oil shells into charcoal briquettes.
The purpose of writing this assignment is to find out whether charcoal briquette products from palm oil shells are suitable for marketing or not by using the 7P marketing mix (product, price, place, promotion, process, physical evidence). The author uses an online questionnaire method using Google Form to find out directly and clearly consumer responses to briquette products. The 7P marketing mix is suitable for increasing marketing of charcoal briquettes from palm oil shells.
The application of the 7P marketing mix to charcoal briquettes from palm oil shells has a big impact on briquette sales. The product produced is branded Black King Briquettes. The price determined after conducting a market survey is IDR 15,000/kg. Production place and marketing place at Syiah Kuala University Teaching Factory Coffee. Apart from that, products are also promoted and sold online using social media. When carrying out promotions and marketing, business actors are friendly, polite and courteous and are very clear in providing product information to potential consumers. Black King briquette packaging is made from transparent plastic.

RINGKASAN Meulaboh merupakan kota yang berada di barat Provinsi Aceh. Mata pencaharian masyarakat Meulaboh adalah pertanian, berdagang, nelayan dan peternak. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Meulaboh lebih tertarik untuk melakukan usaha kelapa sawit. Apalagi didukung dengan adanya pabrik kelapa sawit di Meulaboh tepatnya di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Kaway XVI yang Bernama PT. Karya Tanah Subur (KTS). Banyaknya perkebunan kelapa sawit menyebabkan kuantitas pengolahan kelapa sawit juga meningkat. Sehingga, bertambah banyaknya limbah yang dihasilkan, baik limbah langsung dari panen seperti daun dan pelepah maupun limbah yang dari pengolahannya seperti cangkang kelapa sawit. Untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan, penulis mencoba membuat produk olahan dari cangkang kelapa sawit menjadi briket arang. Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk mengetahui apakah produk briket arang dari cangkang kelapa sawit cocok untuk dipasarkan atau tidak dengan menggunakan marketing mix 7P (product, price, place, promotion, process, physical evidence). Penulis menggunakan metode kuesioner online dengan memanfaatkan google form untuk mengetahui secara langsung dan jelas tanggapan konsumen terhadap produk briket. Marketing mix 7P cocok digunakan untuk meningkatkan pemasaran briket arang dari cangkang kelapa sawit. Penerapan marketing mix 7P pada briket arang dari cangkang kelapa sawit sangat berdampak terhadap penjualan briket. Produk yang dihasilkan bermerek black king briket. Harga yang ditetapkan setelah melakukan survey di pasar adalah Rp 15.000/kg. Tempat produksi dan tempat pemasaran di Teaching Factory Coffee Universitas Syiah Kuala. Selain itu, produk juga di promosikan dan dijual secara online dengan memanfaatkan media sosial. Dalam melakukan promosi dan pemasaran, pelaku usaha bersikap ramah, sopan dan santun serta begitu jelas dalam memberi informasi produk kepada calon konsumen. Kemasan black king briket berbahan plastik yang transparan.