Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cadangan karbon pada Kawasan Hutan Mangrove Kota Langsa dengan luas objek penelitian 4,030 hektar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2024 hingga Oktober 2024. Metode yang digunakan adalah penginderaan jauh dengan fokus pada penggunaan indeks vegetasi NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) berdasarkan kelasnya, untuk menilai vegetasi dan memperkirakan cadangan karbon mangrove. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak GIS (Geographic Information System), khususnya ArcGIS. Citra satelit yang digunakan adalah Sentinel-2A, untuk pemetaan dan analisis spasial guna perhitungan karbon mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran stok karbon mangrove Langsa pada kelas NDVI 1 adalah sebesar 8.177 ton karbon dengan akumulasi stok CO₂ sebesar 30,01 ton CO₂ per hektar. Kelas NDVI 2 memiliki stok karbon sebesar 18.046 ton karbon dengan akumulasi stok CO₂ sebesar 66,22 ton CO₂ per hektar. Kelas NDVI 3 menunjukkan stok karbon sebesar 31.580 ton karbon dengan akumulasi stok CO₂ sebesar 115,90 ton CO₂ per hektar. Kelas NDVI 4 memiliki stok karbon tertinggi sebesar 71.902 ton karbon dengan akumulasi stok CO₂ sebesar 263,88 ton CO₂ per hektar. Nilai total ekonomi karbon mencapai Rp 4,075,931,826.22/tahun. Besarnya cadangan karbon dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kesehatan mangrove dan kondisi lingkungan. Hasil penelitian ini berpotensi menjadi landasan yang kuat dalam pembuatan kebijakan pengelolaan dan konservasi mangrove yang berkelanjutan.

Kata kunci: hutan mangrove, cadangan karbon, NDVI, GIS, Penginderaan Jauh, Kota Langsa

This study aims to determine the carbon reserves in the Mangrove Forest Area of Langsa City, covering an area of 4,030 hectares. The research was conducted from June 2024 to October 2024. The method used is remote sensing, focusing on the use of the NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) vegetation index based on its classes, to assess vegetation and estimate mangrove carbon reserves. Data analysis was performed using GIS (Geographic Information System) software, specifically ArcGIS. The satellite imagery used was Sentinel-2A, for mapping and spatial analysis to calculate mangrove carbon. The results of the study indicate that the distribution of carbon stocks in Langsa's mangroves in NDVI class 1 is 8,177 tons of carbon with an accumulation of CO₂ stock of 30.01 tons CO₂ per hectare. NDVI class 2 has a carbon stock of 18,046 tons with an accumulation of CO₂ stock of 66.22 tons CO₂ per hectare. NDVI class 3 shows a carbon stock of 31,580 tons with an accumulation of CO₂ stock of 115.90 tons CO₂ per hectare. NDVI class 4 has the highest carbon stock of 71,902 tons with an accumulation of CO₂ stock of 263.88 tons CO₂ per hectare. The total economic value of carbon amounts to Rp. 4,075,931,826.22 per year. The magnitude of carbon stock is influenced by various factors, including mangrove health and environmental conditions. The findings of this study have the potential to serve as a strong foundation for the formulation of sustainable mangrove management and conservation policies. Keywords: mangrove forest, carbon stock, NDVI, GIS, remote sensing, Langsa City