PEMETAAN ZONA INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT) PADA KAWASAN PESISIR DESA ALUE NAGA, BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMETAAN ZONA INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT) PADA KAWASAN PESISIR DESA ALUE NAGA, BANDA ACEH


Pengarang

MUHAMMAD AIDIL FITRA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Muhammad Yanis - 199106052017011101 - Dosen Pembimbing I
Muzakir - 199009162016011101 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2004107010042

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Geofisika (S1) / PDDIKTI : 33201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik Geofisika., 2025

Bahasa

Indonesia

No Classification

553.79

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh merupakan daerah dengan geomorfologi berada di kawasan Pesisir Pantai. Daerah ini terindikasi terjadi intrusi air laut, dikarenakan geomorfologinya di pesisir pantai dan formasi geologinya yang merupakan formasi alluvium dengan material penyusunnya yaitu pasir, kerikil, lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mencari keberadaan aquifer, untuk dapat dilakukan zonasi kawasan yang terindikasi saline water. Dengan menggunakan metode Electrical Resistivity Tomography (ERT). Dapat terhasilkan distribusi nilai resistivitas dengan resolusi secara horizontal dan vertical. Panjang lintasan pengukuran 135 m, dengan spasi elektroda 5 m. Penetrasi kedalaman yang didapatkan dari hasil pengukurannya berkisar 26 m. Pada bawah permukaan dominan ditemukan litologi penyusunnya yaitu pasir, kerikil, dan lempung dengan rentang nilai resistivitas yang didapatkan berkisar 0,03 – 28.391,13 Ωm. Ditemukannya litologi Aquifer pada bawah permukaan pada kedalaman yang dangkal berkisar 1,25 – 24 m. Lokasinya terdapat pada lapisan surface water dan diklasifikasikan sebagai unconfined aquifer. Mempunyai nilai resistivitas dibawah 10 Ωm. Dari penentuan lokasi aquifer ini, didapat zona yang terindikasi saline water dengan rentang nilai resistivitasnya 0,03 – 2 Ωm. dengan kedalaman ditemukannya 1,25 – 19,8 m. Zona yang telah terintrusi air laut, akan semakin sedikit efeknya linear terhadap pertambahan jarak terhadap pesisir pantai. Terkecuali pada lintasan 2 yang lingkungan pengukurannya masih mempunyai keterkaitan dengan aliran air laut yang bersal dari kawasan rawa – rawa. Hasil penelitian ini menunjukkan perlu adanya penelitian yang menggunakan lintasan pengukuran yang lebih dalam serta daerah yang lebih luas secara horizontal untuk menghasilkan zonasi intrusi air laut yang lebih optimal

Syiah Kuala District, Banda Aceh is an area with geomorphology located in the Coastal area. This area is indicated to have seawater intrusion, due to its geomorphology on the coast and its geological formation which is an alluvium formation with its constituent materials, namely sand, gravel, clay. This study aims to find the existence of an aquifer, in order to be able to carry out zoning of areas indicated by saline water. By using the Electrical Resistivity Tomography (ERT) method. The distribution of resistivity values can be produced with horizontal and vertical resolution. The length of the measurement path is 135 m, with an electrode spacing of 5 m. The depth penetration obtained from the measurement results is around 26 m. In the subsurface, the dominant constituent lithology is found, namely sand, gravel, and clay with a range of resistivity values obtained ranging from 0.03 - 28,391.13 Ωm. The discovery of Aquifer lithology in the subsurface at a shallow depth of around 1.25 - 24 m. The location is in the surface water layer and is classified as an unconfined aquifer. It has a resistivity value below 10 Ωm. From determining the location of this aquifer, a zone indicated as saline water was obtained with a resistivity value range of 0.03 - 2 Ωm. with a depth of 1.25 - 19.8 m. The zone that has been intruded by seawater will have less linear effect on the increase in distance to the coast. Except for path 2, the measurement environment is still related to the flow of seawater originating from the swamp area. The results of this study indicate the need for research using a deeper measurement path and a wider area horizontally to produce a more optimal seawater intrusion zone

Citation



    SERVICES DESK