ANALISIS PEMBERIAN MAKANAN DARI EKSTRAK BONGGOL NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP STATUS HEMATOLOGI DAN PARAMETER NON KARKAS INTERNAL KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS) JANTAN STUNTING | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS PEMBERIAN MAKANAN DARI EKSTRAK BONGGOL NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP STATUS HEMATOLOGI DAN PARAMETER NON KARKAS INTERNAL KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS) JANTAN STUNTING


Pengarang

Teuku Naufal Rizqullah - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Herwanda - 197803012008011009 - Dosen Pembimbing I
Munifah - 198009102015042001 - Dosen Pembimbing II
Poppy Andriany - 197112212002122001 - Penguji
Liana Rahmayani - 197409192002122006 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2013101010052

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi., 2025

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.075 61

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Bonggol nanas (Ananas comosus) memiliki konsentrasi bromelin tertinggi yang berguna dalam memecah protein yang dapat mengoptimalkan proses penyerapan protein dalam tubuh. Protein yang cukup diperlukan untuk pembentukan sel darah di dalam tubuh yang akan berdampak pada keseimbangan fungsi setiap organ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian makanan tambahan dari ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap peningkatan status hematologi dan parameter non karkas internal pada kelinci stunting dibandingkan kelompok kontrol. Penelitian laboratoris ini menggunakan 20 ekor kelinci (Oryctolagus cuniculus) jantan yang dibuat stunting selama 30 hari dengan cara pembatasan pakan 50% dari jumlah normalnya. Kelinci yang telah dibuat stunting akan diberi perlakuan suplemen ekstrak bonggol nanas selama 4 minggu pengamatan, yaitu pada kelompok perlakuan T1 (pakan + suplemen ekstrak 75%), kelompok perlakuan T2 (pakan + suplemen ekstrak 90%), kelompok kontrol positif (pakan + suplemen zink) dan kelompok kontrol negatif (tidak diberikan perlakuan apapun selain pakan K03). Pengambilan darah (HB, RBC, WBC, PCV, dan protein total) dan pengukuran non karkas internal (hati, ginjal, dan kelenjar saliva parotis) kelinci dilakukan diakhir penelitian. Hasil analisis data menggunakan One Way ANOVA dan Duncan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus) 90% meningkatkan parameter hematologi (HB, RBC, dan PCV) secara signifikan dibandingkan ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus) 75% (Sig.0.05). Pengukuran parameter non karkas internal kelinci tidak berbeda signifikan (Sig.>0.05) pada seluruh kelompok. Hasil analisis korelasi pearson tertinggi (r= 0.996) ditemukan antara HB dan PCV. Disimpulkan bahwa pemberian suplemen ekstrak bonggol nanas (Ananas comosus) 90% dapat berpengaruh meningkatkan status hematologi, namun tidak berpengaruh terhadap parameter non karkas internal kelinci (Oryctolagus cuniculus) jantan stunting.

Kata kunci: Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas comosus), Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Jantan, Status Hematologi, Parameter Non Karkas Internal.

The pineapple core (Ananas comosus) contains the highest concentration of bromelain, which is beneficial in breaking down proteins, thereby optimizing protein absorption in the body. Adequate protein is essential for the formation of blood cells in the body, which impacts the functional balance of each organ. This study aimed to analyze the effect of dietary supplementation with pineapple core extract (Ananas comosus) on improving hematological status and internal non-carcass parameters in stunted rabbits compared to the control group. This laboratory study used 20 male rabbits (Oryctolagus cuniculus) induced into a stunted condition over 30 days by restricting feed to 50% of the normal amount. The stunted rabbits were treated with pineapple core extract supplementation during a 4-week observation period. The treatment groups included T1 (feed + 75% extract supplement), T2 (feed + 90% extract supplement), a positive control group (feed + zinc supplement), and a negative control group (feed only, K03). Blood samples (HB, RBC, WBC, PCV, and total protein) and measurements of internal non-carcass parameters (liver, kidneys, and parotid salivary glands) were collected at the end of the study. Data analysis using One-Way ANOVA and Duncan's test showed that 90% pineapple core extract (Ananas comosus) significantly improved hematological parameters (HB, RBC, and PCV) compared to 75% pineapple core extract (Sig.0.05). Measurements of internal non-carcass parameters did not show significant differences (Sig.>0.05) across all groups. The highest Pearson correlation (r= 0.996) was observed between HB and PCV. It is concluded that supplementation with 90% pineapple core extract (Ananas comosus) can improve hematological status but has no effect on internal non-carcass parameters in male stunted rabbits (Oryctolagus cuniculus). Keywords: Pineapple Core Extract (Ananas comosus), Male Rabbit (Oryctolagus cuniculus), Hematological Status, Non-Carcass Internal Parameters

Citation



    SERVICES DESK