Electronic Theses and Dissertation

Adapun proses pemesinan yang umum digunakan pada serat denim yaitu proses gurdi. Proses gurdi dipengaruhi oleh berbagai parameter pemesinan seperti kecepatan putaran spindel, laju makan benda kerja, diameter bor, sudut ujung bor, gaya pemotongan, dan torsi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis korelasi keausan terhadap proses gurdi pada komposit serat denim dengan kualitas dan kekasaran permukan komposit serat denim setelah mengalami proses gurdi. Proses pembuatan laminasi komposit menggunakan metode cetak tekan (Compression
cetakan). Pengujian dilakukan menggunakan mesin CNC Agam A-8 dan menggunakan mata pahat HSS 2 flut merk NACHI berdiameter 12 mm. Parameter pemesinan yang digunakan yaitu putaran spindel 1000 RPM, 1500 RPM, dan 2000 RPM. Sedangkan untuk pemakanannya adalah 0,1 mm/rev, 0,15 mm/rev dan 0,2 mm/rev. Untuk mengukur nilai getaran yang terjadi pada proses pemesinan maka digunakan sensor accelerometer. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, nilai getaran maksimum yang didapat terjadi pada putaran spindel 2000 RPM
dengan pemakanan 0,2 mm/rev nilai getarannya sebesar 0.033174 m/s2. Sedangkan nilai getaran minimum terjadi pada putaran spindel 1000 RPM dengan pemakanan 0,1 mm/rev nilai getarannya sebesar 0.013416 m/s2.

The machining process commonly used on denim fiber is the drilling process. The drilling process is influenced by various machining parameters such as spindle rotation speed, workpiece feed rate, drill diameter, drill tip angle, cutting force, and torque. The purpose of this study was to analyze the correlation of wear to the drilling process on denim fiber composites with the quality and roughness of the denim fiber composite surface after undergoing the drilling process. The composite laminate manufacturing process uses the compression molding method. Testing was carried out using an Agam A-8 CNC machine and using a 12 mm diameter HSS 2 flut NACHI brand chisel. The machining parameters used were spindle rotation of 1000 RPM, 1500 RPM, and 2000 RPM. While the feed is 0.1 mm / rev, 0.15 mm / rev and 0.2 mm / rev. To measure the vibration value that occurs in the machining process, an accelerometer sensor is used. The results obtained from this study are, the maximum vibration value obtained occurs at a spindle rotation of 2000 RPM with a feed of 0.2 mm/rev the vibration value is 0.033174 m/s2. While the minimum vibration value occurs at a spindle rotation of 1000 RPM with a feed of 0.1 mm/rev the vibration value is 0.013416 m/s2.