Electronic Theses and Dissertation

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas perairan mencapai 3,25 juta km2 atau sekitar 63 persen wilayah Indonesia. Laut Indonesia memiliki potensi produksi lestari ikan laut yang cukup besar, dengan asumsi sekitar 6,51 juta ton/tahun atau 8,2% dari total potensi produksi ikan laut dunia (KMKP, 2011). Banda Aceh, sebagai salah satu kota pesisir yang memiliki potensi luar biasa dalam sektor perikanan. Keberlimpahan hasil tangkapan ikan di perairan sekitar Banda Aceh dapat memberikan peluang yang besar bagi pengembangan industri perikanan di wilayah tersebut. Akan tetapi, potensi ini tidak sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya strategi industri pembekuan ikan pada pemasaran produk, sehingga sebagian produk yang dihasilkan tidak memiliki kepastian harga, yang menyebabkan indutri CV. Novira Abadi sering mengalami hambatan berupa kelebihan stok produk yang tidak terkendalikan akibat penjualan yang tidak stabil. Bertujuan untuk Menganalisis strategi pengembangan dalam meningkatkan penjualan produk ikan beku yang dihasilkan pada CV novira abadi berdasarkan analisis strategi SO (Strengths dan Opportunities), WO (Weaknesses dan Opportunities), ST (Strengths dan Threats) dan WT ( Weaknesses dan Threats). Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Analisis data yang dipergunakan dalam merumuskan strategi perusahaan adalah Model Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, Berdasarkan hasil penelitian nalisis SWOT nilai skor tertinggi dari factor peluang yaitu sebesar (1,92), kekuatan (1,87), kelemahan (0,99) dan ancaman (0,83), dengan titik koordinat yaitu (0,4) dan (0,54). Koordinat dalam matriks SWOT berada pada kuadran I, menyarankan strategi seperti pengembangan produk baru, perluasan distribusi, dan memanfaatkan media sosial untuk promosi. Temuan ini menunjukkan perlunya riset pasar dan analisis pesaing untuk meningkatkan ketahanan bisnis.

Indonesia is a maritime country that has a water area of 3.25 million km2 or around 63 percent of Indonesia's territory. Indonesian seas have quite large sustainable production potential for marine fish, assuming around 6.51 million tons/year or 8.2% of the total world marine fish production potential (KMKP, 2011). Banda Aceh, as a coastal city, has extraordinary potential in the fisheries sector. The abundance of fish catches in the waters around Banda Aceh can provide great opportunities for the development of the fishing industry in the region. However, this potential is not fully exploited optimally. One of the main challenges faced is the lack of a strategy for the fish freezing industry in product marketing, so that some of the products produced do not have price certainty, which causes the CV industry. Novira Abadi often experiences obstacles in the form of uncontrolled excess product stock due to unstable sales. Aims to analyze development strategies in increasing sales of frozen fish products produced at CV Novira Abadi based on strategic analysis SO (Strengths and Opportunities), WO (Weaknesses and Opportunities), ST (Strengths and Threats) and WT (Weaknesses and Threats). The method used is a qualitative approach using observation and interview methods. The data analysis used in formulating company strategy is the SWOT Analysis Model identifying strengths, weaknesses, opportunities and threats. Based on the results of SWOT analysis research, the highest score for the opportunity factor is (1.92), strengths (1.87), weaknesses (0.99) and threat (0.83), with coordinate points namely (0.4) and (0.54). The coordinates in the SWOT matrix are in quadrant I, suggesting strategies such as developing new products, expanding distribution, and utilizing social media for promotion. These findings indicate the need for market research and competitor analysis to improve business resilience.