Electronic Theses and Dissertation

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia, dengan dampak lingkungan yang signifikan. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah pengembangan bahan kemasan biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan film komposit berbasis kitosan, selulosa dari ampas kelapa, polyethylene glycol diglycidyl ether (PEGDE), dan minyak sereh (Cymbopogon citratus). Film diharapkan memiliki sifat mekanik yang baik, aktivitas antibakteri, serta biodegradabilitas tinggi. Metode penelitian mencakup isolasi selulosa dari ampas kelapa melalui tahapan dewaxing, alkalisasi, hidrolisis, bleaching, dan ultrasonikasi. Film komposit dibuat dengan mencampurkan kitosan, selulosa, PEGDE sebagai crosslinker, dan minyak sereh. Karakterisasi dilakukan menggunakan uji FTIR, XRD, TGA, dan SEM, serta evaluasi sifat mekanik, daya serap air, biodegradabilitas, swelling, dan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus Epidermidis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan selulosa dan PEGDE meningkatkan kekuatan mekanik film, sedangkan minyak sereh hanya memberikan efek antibakteri pada bakteri Escherichia coli. Uji biodegradabilitas mengindikasikan bahwa film ini dapat terurai secara alami dalam waktu yang relatif singkat. Kesimpulannya, film komposit kitosan-selulosa-PEGDE dengan minyak sereh memiliki potensi besar sebagai bahan pengemas makanan yang ramah lingkungan. Film komposit kitosan-selulosa-PEGDE dengan minyak sereh hanya efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli saja tetapi tidak dengan bakteri Staphylococcus Epidermidis. Penggunaan limbah ampas kelapa sebagai bahan baku juga menambah nilai ekonomi dan ekologi penelitian ini.

Indonesia is one of the largest producers of plastic waste in the world, with significant environmental impacts. One promising solution is the development of biodegradable packaging materials. This study aims to produce a composite film based on chitosan, cellulose from coconut pulp, polyethylene glycol diglycidyl ether (PEGDE), and lemongrass (Cymbopogon citratus) oil. The film is expected to have good mechanical properties, antibacterial activity, and high biodegradability. The research method includes isolating cellulose from coconut pulp through stages of dewaxing, alkalization, hydrolysis, bleaching, and ultrasonication. The composite film was created by mixing chitosan, cellulose, PEGDE as a crosslinker, and lemongrass oil. Characterization was conducted using FTIR, XRD, TGA, and SEM tests, as well as evaluations of mechanical properties, water absorption, biodegradability, swelling, and antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus epidermidis. The results show that adding cellulose and PEGDE enhances the mechanical strength of the film, while lemongrass oil provides significant antibacterial effects an Escherichia coli. Biodegradability tests indicate that the film can naturally decompose within a relatively short time. In conclusion, the chitosan-cellulose-PEGDE composite film with citronella oil has significant potential as an environmentally friendly food packaging material. The chitosan-cellulose-PEGDE composite film with citronella oil is only effective in inhibiting the growth of Escherichia coli bacteria but not Staphylococcus epidermidis bacteria. The use of coconut pulp waste as raw material also adds economic and ecological value to this research.