PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON PADA GEDUNG KULIAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON PADA GEDUNG KULIAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


Pengarang

Mukhlis - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0304101020173

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ekonomi., 2008

Bahasa

Indonesia

No Classification

692.5

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Dalam suatu proyek konstruksi waktu merupakan salah satu faktor penting yang menentukan sukses tidaknya suatu proyek. Permasalahnnya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam proyek tersebut tidak diketahui sehingga perlu direncanakan. Untuk itu perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan waktu pelaksanaan pekerjaan pada Gedung Kuliah Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe berdasarkan penggunaan material, peralatan dan tenaga kerja. Ruang lingkup perencanaan ini dibatasi hanya pada pekerjaan struktur beton saja. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang terdiri dari gambar rencana atau gambar bestek, volume pekerjaan, daftar analisa dan daftar harga upah dan bahan. Jenis dan jumlah bahan dihitung berdasarkan analisa SNI sedangkan analisa Soedrajat digunakan untuk menghitung produktivitas alat dan tenaga kerja. Perhitungan tersebut dijadikan dasar untuk menghitung jumlah hari kerja untuk masing-masing pekerjaan, Kemudian disusun rencana penjadwalan dengan menggunakan network planning (NWP), time schedule dan kurva-S. Berdasarkan network planning (NWP), diperoleh waktu pelaksanaan proyek 66 hari. Lintasan kritis berada pada pekerjaan pondasi, pekerjaan sloof, pekerjaan kolom lantai I, pekerjaan balok, pekerjaan plat lanai, pekerjaan kolom lantai , pekerjaan kolom praktis serta pekerjaan ring balok. Dari time schedule dan kurva
- S diperoleh terlihat bahwa pada waktu 1/4 waktu pertama hari ke-16 bobot waktu mencapai 20 %, sedangkan pada kurva ideal Hanum pada 1/4 waktu pertama grafik mencapai 10 %, pada ½ waktu hari ke- 33 bobot wak.tu mencapai 60 % sedangkan pada kurva ideal Hanum pada 1 '/ 2 waktu pertama grafik mencapai 50 %, pada % waktu terakhir hari ke- 49 bobot waktu mencapai 80 %, sedangkan pada kurva ideal Hanum pada 1 '/4 waktu pertama grafik mencapai 82 %, dan pada waktu 1 '/4 terakhir grafik mencapai 100 %. Perbedaan antara hasil dengan kurva Hanum dapat disebabkan karena perancangan ini hanya untuk pekerjaan struktur beton saja, sedangkan kurva Hanum meliputi keseluruhan proyek. Dengan adanya NWP, time schedule dan kurva - S, pelaksanaan dan proses pengendalian proyek selarna masa konstruksi dapat dikelola dengan baik sehingga proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu.







Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK