Electronic Theses and Dissertation

Wilayah dengan curah hujan tinggi, pada infrastruktur jalannya sering menghadapi masalah genangan air. Campuran aspal porus menjadi salah satu solusi karena memiliki pori-pori untuk mengalirkan air. Namun, bahan utama seperti aspal cenderung mahal sehingga perlu mencari alternatif yang lebih ekonomis dengan menggunakan limbah karet ban dalam bekas, botol plastik bekas dan gilsonite sebagai substitusi aspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi karet ban dalam bekas, Low-Density Polyethylene (LDPE), dan gilsonite pada aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat dalam campuran aspal porus, serta mengevaluasi kekuatan campuran aspal porus berdasarkan uji Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD), permeabilitas, dan uji Marshall. Penentuan kadar aspal optimum (KAO) berdasarkan metode Australian Asphalt Pavement Association (AAPA). Gradasi agregat yang digunakan adalah gradasi terbuka dengan kadar aspal 4,5%; 5,0%; 5,5%; 6,0% dan 6,5% sebelum disubstitusi. Selanjutnya dilakukan pengujian dan perhitungan parameter Marshall, CL dan AFD untuk mendapatkan KAO, nilai KAO diperoleh sebesar 5,75%. Selanjutnya dibuat benda uji pada KAO dengan substitusi sebesar 25% dari total berat kadar aspal optimum (KAO) dengan tiga variasi: 5% ban dalam bekas, 15% LDPE, dan 5% gilsonite (Variasi 1); 10% ban dalam bekas, 10% LDPE, dan 5% gilsonite (Variasi 2); serta 15% ban dalam bekas, 5% LDPE, dan 5% gilsonite (Variasi 3). Hasil pengujian Marshall menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada nilai stabilitas. Nilai stabilitas variasi terbaik diperoleh pada variasi 3 sebesar 616,70 kg dengan spesifikasi >500 kg, nilai Density diperoleh sebesar 2,08 gr/cm3, nilai VIM diperoleh 18,24%, nilai flow diperoleh sebesar 5,47 mm dan nilai Marshall Quotient diperoleh sebesar 112,85 kg/mm. Pada pengujian Cantabro Loss, variasi terbaik diperoleh pada Variasi 1 dengan nilai 20,69%. Pengujian Asphalt Flow Down menunjukkan bahwa Variasi 2 memiliki nilai terbaik sebesar 0,105%. Untuk nilai Durabilitas terbaik diperoleh pada Variasi 2 dengan nilai 91,08%, sedangkan pengujian Permeabilitas menunjukkan bahwa Variasi 1 memiliki nilai terbaik sebesar 0,121 cm/det. Hasil yang didapat menandakan bahwa karakteristik campuran porus menggunakan substitusi karet ban dalam bekas, LDPE, dan gilsonite dapat digunakan pada campuran beraspal.

Regions with high rainfall often face waterlogging issues on their road infrastructure. Porous asphalt mixtures are one solution because they have pores that allow water to drain. However, the main material, such as asphalt, tends to be expensive, so it is necessary to find more economical alternatives by using waste inner tire rubber, recycled plastic bottles, and gilsonite as asphalt substitutes. This study aims to evaluate the effect of substituting waste inner tire rubber, Low Density Polyethylene (LDPE), and gilsonite in 60/70 penetration asphalt as a binder in porous asphalt mixtures, as well as to evaluate the strength of the porous asphalt mixture based on Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD), permeability, and Marshall tests. The determination of optimal asphalt content (OAC) was based on the Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) method. The aggregate gradation used was open gradation with asphalt content of 4.5%; 5.0%; 5.5%; 6.0%; and 6.5% before substitution. Then, testing and calculation of Marshall parameters, CL, and AFD were conducted to obtain the OAC, which was found to be 5.75%. Test specimens were then made at the OAC with a 25% substitution of the total optimal asphalt content (OAC) weight using three variations: 5% waste inner tire rubber, 15% LDPE, and 5% gilsonite (Variation 1); 10% waste inner tire rubber, 10% LDPE, and 5% gilsonite (Variation 2); and 15% waste inner tire rubber, 5% LDPE, and 5% gilsonite (Variation 3). Marshall test results showed an increase in stability values. The best stability value was obtained in Variation 3 at 616.70 kg with a specification of >500 kg, the Density value was 2.08 gr/cm³, the VIM value was 18.24%, the flow value was 5.47 mm, and the Marshall Quotient was 112.85 kg/mm. In the Cantabro Loss test, the best result was obtained in Variation 1 with a value of 20.69%. The Asphalt Flow Down test showed that Variation 2 had the best value of 0.105%. The best Durability value was obtained in Variation 2 with a value of 91.08%, while the Permeability test showed that Variation 1 had the best value of 0.121 cm/sec. The results indicate that the characteristics of porous mixtures using waste inner tire rubber, LDPE, and gilsonite as substitutes can be used in asphalt mixtures.