Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK PEWARNA ALAMI ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) TERHADAP MUTU KOLANG KALING
Pengarang
Risna Sari Siregar - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0605105010016
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2011
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) sudah sangat terkenal dan populer dikalangan masyarakat sebagai tanaman obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Rosella mengandung sejumlah besar antosianin dan zat lainnya yang mengandung zat antioksidan, antihipertensi, antiobesitas,
serat pangan, asam amino esensial, serta beberapa vitamin dan mineral yang
penting bagi tubuh. Peningkatan nilai guna kelopak bunga rosella dapat dilakukan dengan mengekstrak pigmen antosianinnya guna diaplikasikan pada produk pangan scbagai pewarna alami. Penelitian dilaksanakan untuk mempelajari dan
menggali potensi kelopak bunga rosella sebagai sumber zat pewara alami pada
bahan pangan khususnya pada kolang-kaling.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri atas 2 (dua) faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pewarna alami K, yang terdiri atas 3 (tiga) taraf yaitu K1(50%), K2(60%), K3(70%) Faktor kedua adalah lama pengadukan T, yang terdiri atas 3 (tiga) taraf yaitu TI(15 menit), T2(20 menit), T3(25 menit). Dengan demikian terdapat 9 (sembilan) kombinasi perlakuan dengan menggunakan 3 (tiga) kali ulangan sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Analisis yang dilakukan untuk ekstrak pigmen antosianin meliputi analisis aktivitas antioksidan, total antosianin, dan kadar sisa alkohol. Analisis produk pangan (kolang-kaling) adalah total antosianin, aktivits antioksidan, kadar air, derajat keasaman (nilai pH), total asam, tingkat kecerahan, dan uji organolcptik (uji hedonik dan deskriptif).
Perlakuan konsentrasi ekstrak rosella (K) berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap kadar air. Perlakuan lama pengadukan (T) berpengaruh sangat nyata
(P0,01) terhadap, total antosianin, aktivitas antioksidan, pH, total asam, tingkat kecerahan, uji organoleptik (uji hedonik) warna dan aroma, uji deskriptif warna. Perlakuan lama pengadukan (T) berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar air. Interaksi antara konsentrasi ekstrak rosella (K) dan lama pengadukan (T) berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap kadar air, total sama. Umumnya perlakuan terbaik pada setiap analisis yaitu pada perlakuan konsentrasi (K2) 60% dengan lama pengadukan (T2)
20 menit
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS SEBAGAI PENYEBAB KANDIDIASIS RONGGA MULUT SECARA IN VITRO (Faolyna, 2023)
PENGARUH EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS SEBAGAI PENYEBAB KANDIDIASIS RONGGA MULUT SECARA IN VITRO. (Faolyna, 2015)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA LINN) TERHADAP PSEUDOMONAS AERUGINOSA DARIRNISOLAT KLINIS (Mahda Rizki Liana, 2014)
KAJIAN PEMBUATAN MANISAN KOLANG-KALING BASAH (ARENGA PINNATA L.) METODE PEMERAMAN (Muliadi, 2025)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) TERHADAP ISOLAT KLINIS STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO (Nurul Hasanah yusri, 2014)