Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
GAYA BUSANA ADAT PENGANTIN TAMIANG DALAM UPACARA PERKAWINAN DI DESA KEBUN TANAH TERBAN KECAMATAN KARANG BARU ACEH TAMIANG
Pengarang
Tiara - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1106104010054
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1) / PDDIKTI : 83206
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Tiara. 2016. Gaya Busana Adat Pengantin Tamiang Dalam Upacara Perkawinan Di Desa Kebun Tanah Terban Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Dra. Nurhayati, Sy., (2) Dra. Aya Sophiana.
Kata kunci: Gaya busana adat, pengantin Tamiang, Desa Kebun Tanah Terban
Penelitian yang berjudul “Gaya Busana Adat Pengantin Tamiang Dalam Upacara Perkawinan Di Desa Kebun Tanah Terban Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang” bertujuan untuk mengetahui busana pengantin Tamiang saat ini dan jenis-jenis busana adat pengantin Tamiang yang sebenarnya dalam upacara perkawinan di Desa Kebun Tanah Terban serta pendapat para tokoh adat tentang gaya busana adat pengantin dalam acara perkawinan saat ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bersifat naturalistik, dengan delapan orang subjek penelitian yang terdiri dari dua orang tokoh masyarakat, dua orang perias pengantin, dan empat orang masyarakat Desa Kebun Tanah Terban yang pernah melaksanakan upacara perkawinan dan satu orang tokoh adat sebagai informan.
Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan busana adat pengantin Tamiang yang saat ini digunakan oleh masyarakat Desa Kebun Tanah terban telah mengalami modifikasi karena beberapa perubahan, seperti perubahan pada warna bahan pakaian dari kuning menjadi merah, penggunaan detar menjadi tengkulok, penggunaan sanggul sisir sederhana menjadi sanggul goyang, perubahan motif serati dari motif bulan sabit dan bintang menjadi motif bunga melati, dan penambahan pemakaian labong atau tutup kepala. Busana adat pengantin Tamiang hanya terdiri dari satu macam model. Tokoh adat berpendapat bahwa perubahan kebiasaan masyarakat Desa Kebun Tanah Terban pada upacara perkawinan saat ini merupakan suatu langkah mundur dalam pelestarian busana adat pengantin Tamiang di tengah pengaruh kehidupan masyarakat multietnis di Desa Kebun Tanah Terban Kecamatan Karang Baru.
Disarankan agar ada tindak lanjut dari pemerintah, para pemuka adat dan tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang untuk memberikan edukasi tentang adat dan budaya asli etnis Tamiang secara komprehensif kepada masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, khususnya masyarakat Desa Kebun Tanah Terban yang multietnis.
Tidak Tersedia Deskripsi
MAKNA SIMBOLIK PADA BUSANA PENGANTIN TRADISIONAL PRIA DAN WANITA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN DI DESA SUBULUSSALAM KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM (Dede Anggi Riana, 2014)
PENGARUH ASIMILASI BUDAYA TERHADAP PENGGUNAAN BUSANA PENGANTIN MELAYU DI KECAMATAN KARANG BARU ACEH TAMIANG (NURUL HUSNAH, 2023)
TRADISI BERBALAS PANTUN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT ACEH TAMIANG (“DILEMA KEUTUHAN DAN KEBERLANJUTANNYA”) (Siti Sarah, 2019)
TRADISI UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA DI KOTA LANGSA (KIKI SYAFRIDAYANTI, 2021)
KAJIAN ETNOBOTANI PADA UPACARA ADAT DI PROVINSI ACEH (Rahimah, 2021)