Potensi Pengalihan Wilayah Jelajah (Home Range) Sebagai Solusi Konflik Babi Hutan (Sus scrofa vittatus) Di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

Potensi Pengalihan Wilayah Jelajah (Home Range) Sebagai Solusi Konflik Babi Hutan (Sus scrofa vittatus) Di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh


Pengarang

Ainul Mardhiah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0906103010048

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

599.633 2

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian tentang “Potensi Pengalihan Wilayah Jelajah (Home Range) sebagai Solusi Konflik Babi Hutan (Sus scrofa vittatus) di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh” telah dilakukan pada Bulan Maret 2013 selama satu bulan. Penelitian dilaksanakan di dua gampong Kecamatan Meuraxa, yaitu Gampong Surien dan Gampong Lamjabat. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui luas dan distribusi home range babi hutan di Kecamatan Meuraxa, (2) mengetahui deskripsi home range babi hutan dan (3) mengetahui potensi pengalihan wilayah jelajah sebagai solusi pengendalian babi hutan di Kecamatan Meuraxa. Metode yang digunakan adalah survei dan observasi. Luas lokasi sampling 39,92 hektar yang terdiri 8 plot dalam 2 stasiun. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan software ArcGIS 9,2. Hasil penelitian adalah: wilayah jelajah (home range) babi hutan (Sus scrofa vittatus) di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh meliputi kawasan pemukiman Gampong Surien dan Gampong Lamjabat. Luas home range adalah 39.92 hektar. Deskripsi home range yang dijelajahi babi hutan meliputi kawasan yang memiliki ketersediaan pakan, sumber mineral, tempat berkubang, kemiringan lahan dan adanya vegetasi yang disukai babi hutan. Potensi pengalihan wilayah jelajah babi hutan dapat dilakukan dengan menjaga sanitasi lingkungan dan memanfaatkan lahan kosong serta menempatkan babi hutan ke kawasan relokasi yang sesuai secara ekologi.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK