Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN (PENELITIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH BANDA ACEH)
Pengarang
TEUKU RULLY - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1203101010170
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
TEUKU RULLY: PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN
2016 PERKARA PERCERAIAN
(Penelitian di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(vi, 59)., pp., tabl., bibl.
(Ilyas, S.H., M.Hum)
Pelaksanaan mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian bertujuan untuk
menyelesaikan perkara dengan cepat, sederhana dan biaya ringan sesuai dengan
ketentuan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.
Namun dalam prakteknya, dari 539 kasus cerai hanya sebagian kecil saja yang
dapat diselesaikan melalui mediasi, yaitu 58 kasus. Hal tersebut dapat dikatakan
tidak berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan oleh Perma Nomor 1
Tahun 2016.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan proses penyelesaian
perkara perceraian melalui acara mediasi, untuk menjelaskan hambatan -hambatan
dalam pelaksanaan mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian dan untuk
menjelaskan kekuatan hukum dari putusan mediasi perkara perceraian di
Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh.
Untuk memperoleh data dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan disebut dengan metode penelitian yuridis
empiris. Penelitian kepustakaan dilaksanakan untuk mendapat data hukum
sekunder dengan mempelajari buku-buku dan peraturan perundang-undangan
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian lapangan dilakukan
untuk memperoleh data primer dengan cara wawancara dengan responden dan
informan.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses pelaksanaan mediasi yang
dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan Perma Nomor 1 Tahun 2008, namun
kedua belah pihak yang mengajukan gugatan cerai ke Mahkamah Syar’iyah telah
memiliki tekad dan prinsip yang kuat bahwa mereka hanya ingin bercerai.
Hambatan-hambatan yang terjadi pada pihak mediator dan para pihak merupakan
penyebab pelaksanaan mediasi tidak berhasil, upaya -upaya mediator untuk
melaksanakan proses mediasi bagi kedua belah pihak tidak membuahkan hasil
yang baik. Kekuatan hukum dari putusan mediasi adalah mengikat dan
mempunyai hak eksekutorial, sehingga para pihak harus beritikad baik untuk
menjalankan kesepakatan yang telah dibuat.
Disarankan kepada Ketua Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh agar dapat
mensosialisasikan pentingnya prosedur mediasi kepada masyarakat dan
mengoptimalkan kinerja mediator yang telah ada. Mediator hendaknya lebih
berusaha meningkatkan kemapuan untuk keberhasilan proses mediasi.
Tidak Tersedia Deskripsi
PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN (PENELITIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH BANDA ACEH) (TEUKU RULLY, 2016)
IMPLEMENTASI MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN (SUATU PENELITIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH SUKA MAKMUE) (Cut Firna Salsalia, 2024)
PENYELESAIAN PERKARA FARAID MELALUI MEDIASI (STUDI PENELITIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH JANTHO) (SITI FAUZIANI, 2016)
PELAKSANAAN MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPILRN(SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM KOTA SABANG) (Cut Raudhatul Jannah, 2022)
PENERAPAN ASAS MEMPERSULITRNTERJADINYA PERCERAIAN DI RNMAHKAMAH SYAR’IYAH BANDA ACEH (CUT HUSNA FAUZIVA, 2015)