Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
STUDI IMUNOHISTOKIMIA PERKEMBANGAN RESEPTOR ESTROGEN ALPHA (ER?) PADA OVARIUM DAN UTERUS TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)
Pengarang
Chintya Desfariza - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1202101010021
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Penelitian ini bertujuan mengamati dan mengidentifikasi perkembangan reseptor estrogen alpha (ER?) pada ovarium dan uterus tikus putih (Rattus norvegicus) pada tingkatan umur yang berbeda secara imunohistokimia (IHK). Organ ovarium dan uterus dikoleksi dari delapan ekor tikus putih betina umur 2, 4, 6, dan >12 bulan, selanjutnya diproses menjadi preparat histologis dan diwarnai dengan pewarnaan IHK. Hasil penelitian menunjukkan ekspresi ER? dengan intensitas warna kuat (+++) terdapat pada stroma dan korpus luteum, dan lemah (+) pada sel teka, buluh darah, oosit, dan sel germinativum ovarium tikus umur 2 bulan. Ekspresi yang sama ditemukan pada ovarium tikus umur 4 bulan, namun intensitas warna ER? meningkat (++) pada sel teka, buluh darah, dan oosit. Ekspresi ER? pada ovarium tikus umur 6 dan >12 bulan berkurang (++) dibagian stroma dan korpus luteum, dan lemah (+) pada buluh darah dan oosit. Pada uterus tikus umur 2 bulan, ekspresi ER? dengan intensitas warna lemah (+) terdapat pada stroma dan epitel luminal, sedang (++) pada miometrium, namun tidak ditemukan ER? pada kelenjar uterus. Ekspresi ER? pada uterus tikus umur 4 bulan mengalami peningkatan pada stroma dan epitel luminal, (++) sedangkan kelenjar uterus lemah (+). Pada uterus tikus umur 6 bulan intensitas warna ER? kriteria kuat (+++) terdapat pada stroma, miometrium, dan epitel luminal, sedangkan pada kelenjar uterus terlihat intensitas sedang (++). Ekspresi ER? pada uterus tikus umur >12 bulan hampir sama dengan uterus tikus umur 6 bulan, namun ekspresinya menurun (++) pada miometrium dan epitel luminal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perkembangan dan pola sebaran ER? pada ovarium dan uterus tikus berbeda pada setiap tingkatan umur, hal ini diduga berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi serta erat kaitannya dengan siklus estrus yang terjadi pada setiap tikus.
Tidak Tersedia Deskripsi
DISTRIBUSI RESEPTOR ESTROGEN ALPHA (ER-?) DAN RESEPTOR PROGESTERON A (PR-A) PADA OVARIUM SAPI ACEH REPEAT BREEDING DAN NON REPEAT BREEDING SECARA IMUNOHISTOKIMIA (AZZAHRATUL HUMAIRA, 2019)
IMUNOLOKALISASI RESEPTOR PROGESTERON PADA ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) MODEL ENDOMETRITIS HASIL INDUKSI BAKTERI (Intan Tridiva, 2023)
DETEKSI RESEPTOR ESTROGEN ? (ER?) DAN PROGESTERON A (PR-A) PADA CORNUA UTERUS SAPI ACEH YANG MENGALAMI REPEAT BREEDING SECARA IMMUNOHISTOKIMIA (Lidra Andrean, 2019)
EKSPRESI RESEPTOR FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSHR) PADA OVARIUM TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) DALAM FASE ESTRUS (Nora Usrina, 2015)
IMUNOLOKALISASI DAN EKSPRESI RESEPTOR ESTROGEN ALPHA (ER?) DAN PROGESTERON A (PR-A) PADA OVIDUCT SAPI ACEH REPEAT BREEDING DAN NON REPEAT BREEDING (Rizki Akbar Siagian, 2019)