PENENTUAN KADAR LEMAK SECARA NON- DESTRUKTIF PADA BUBUK BIJI KAKAO (BERBASIS NIRS-PARTIAL LEAST SQUARE) DENGAN MENERAPKAN METODE MEAN NORMALIZATION DAN DE- TRENDING | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENENTUAN KADAR LEMAK SECARA NON- DESTRUKTIF PADA BUBUK BIJI KAKAO (BERBASIS NIRS-PARTIAL LEAST SQUARE) DENGAN MENERAPKAN METODE MEAN NORMALIZATION DAN DE- TRENDING


Pengarang

Muaida Alfia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1205106010031

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Indonesia merupakan salah satu negara pembudidaya tanaman kakao yang luas di dunia. Indonesia berdasarkan data ICCO (International Cocoa Organization) merupakan produsen biji kakao nomor tiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Pengawasan mutu kakao seperti kadar lemak belum dilakukan secara intensif, sehingga mutu biji kakao Indonesia ketinggalan dibanding negara lain di dunia. Penjaminan mutu biji kakao melalui pengembangan metode pendugaan mutu yang cepat dan akurat menjadi kata kunci peningkatan daya saing ekspor biji kakao Indonesia ditingkat dunia. Pendeteksian mutu pangan yang cepat dan efisien dapat diwujudkan melalui pengembangan teknologi Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS). NIRS telah menjadi salah satu metode non-destruktif yang paling menjanjikan dan dapat digunakan untuk analisis dalam berbagai bidang, termasuk dibidang pertanian. Teknologi NIRS dapat menganalisa dengan cepat, tidak menimbulkan polusi, penggunaan preparat contoh yang sederhana, dan tidak merusak sampel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan kadar lemak pada bubuk biji kakao menggunakan NIRS dengan metode Partial Least Squares (PLS) sebagai metode regresi serta membandingkan antara non pretreatment, pretreatment de-trending (DT) dan mean normalization (MN) sebagai metode koreksi.
Penelitian ini menggunakan sampel biji kakao varietas lindak yang didapat dari Jember berupa yang non fermentasi dan difermentasi, kemudian dijadikan dalam bentuk bubuk dengan cara dihancurkan menggunakan blender dan diayak dengan menggunakan ayakan 24 mesh. Selanjutnya bubuk biji kakao dilakukan pengambilan spektrum NIRS sebanyak 10 gr per sampel dengan menggunakan alat NIRS FTIR IPTEK T-1516. Diolah data spektrum menggunakan Partial Least Squares (PLS) dengan pretreatment de-trending dan mean normalization.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa metode NIRS menggunakan preatreatment de-trending dan mean normalization pada panjang gelombang 2300-2400 nm merupakan panjang gelombang yang paling relevan untuk menduga kadar lemak pada bubuk biji kakao. Pendugaan PLS yang didukung pretreatment telah menghasilkan pendugaan yang tergolong good model performance. Pada pendugaan kadar lemak PLS yang sangat baik dalam meningkatkan kinerja PLS pada cross validation adalah de-trending yang menghasilkan nilai koefisien korelasi yang tinggi yaitu 0.91, koefisien determinasi (R2) yang bagus yaitu 0,84, nilai error (RMSECV) yang paling kecil sebesar 0.92, nilai dRMSE yang bagus yaitu 0.31 dan nilai RPD yang cukup besar yaitu 2,46.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK