Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
PENGARUH PENGGUNAAN WETFIX-BE SEBAGAI ZAT ADITIF TERHADAP PERMEABILITAS PADA ASPAL PORUS
Pengarang
Ulyatun Nisak - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1304001010084
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (D3) / PDDIKTI : 22401
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Aspal porus merupakan campuran beraspal dengan persentase agregat kasar yang besar. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya usia pelayanan karena rongga mudah tersumbat oleh debu/pasir. Salah satu alternatif penanggulangannya dengan cara menambahkan zat aditif ke dalam campuran aspal, salah satu zat aditif yang dapat digunakan dalam campuran aspal yaitu Wetfix-BE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Wetfix-BE sebagai zat aditif terhadap permeabilitas aspal porus. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah aspal shell penetrasi 60/70, agregat batu pecah dan zat aditif Wetfix-BE. Gradasi yang digunakan gradasi terbuka dengan kadar aspal yang digunakan adalah 4,5%; 5,0%; 5,5%; 6,0% dan 6,5%. Penentuan kadar aspal optimum (KAO) campuran aspal porus menggunakan metode Australia dengan parameter VIM, cantabro loss dan asphalt flow down. Pengujian yang dilakukan adalah uji Marshall, cantabro loss, asphalt flow down untuk mendapatkan KAO dan uji permeabilitas pada kondisi KAO. Untuk masing-masing pengujian tersebut dibuat 15 benda uji untuk parameter Marshall, 15 benda uji tes cantabro loss dan15 benda uji tes asphalt flow down. Setelah KAO diperoleh, selanjutnya diibuat 3 benda uji untuk Pengujian permeabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai permeabilitas dengan penambahan Wetfix-BE ke dalam campuran aspal lebih baik dibandingkan tanpa Wetfix-BE. Nilai permeabilitas diperoleh sebesar 0,214 cm/detik. Nilai kadar aspal optimum (KAO) diperoleh sebesar 5,631% yang meliputi nilai VIM sebesar 17,82%, cantabro loss sebesar 19,07% dan asphalt flow down sebesar 0,25%. Sedangkan untuk parameter Marshall diperoleh nilai stabilitas sebesar 276,82 kg, flow 5,1 mm, density 2,03 gr/cm3, MQ 167,68 kg/mm.
Kata Kunci : Aspal porus, asphalt flow down, cantabro loss, permeabilitas,
Wetfix-BE
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH PEMANASAN ULANG BETON ASPAL DENGAN MENGGUNAKAN ZAT ADITIF TERHADAP PARAMETER MARSHALL (MULKI RAPRANATAGA, 2017)
KINERJA CAMPURAN AC-WC TERHADAP LALU LINTAS BERAT MENGGUNAKAN ASPAL SHELL 60/70 DENGAN BAHAN TAMBAH WETFIX-BE SEBAGAI PENGIKAT (Zakky Syah Putra, 2017)
PENGARUH PENCAMPURAN DAHAN MORTAR TANPA AIR TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL PORUS (Furqaan Hidayat, 2024)
PENGARUH SUBSTITUSI ASBUTON BUTIR TERHADAP DURABILITAS DAN PERMEABILITAS CAMPURAN ASPAL PORUS (Kusmira Agustian, 2024)
PENGARUH SUBSTITUSI STYROFOAM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP PERMEABILITAS DAN RNDURABILITAS CAMPURAN ASPAL PORUS (Lathifah Husna, 2014)