Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PENGARUH PEMANASAN ULANG BETON ASPAL DENGAN MENGGUNAKAN ZAT ADITIF TERHADAP PARAMETER MARSHALL
Pengarang
MULKI RAPRANATAGA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1304001010038
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (D3) / PDDIKTI : 22401
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2017
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Proses pemadatan yang dilakukan pada saat terjadinya hujan akan mengakibatkan kualitas beton aspal menjadi berkurang. Material beton aspal terdiri dari agregat dan aspal. Aspal memiliki sifat termoplastis yang apabila dipanaskan akan mencair dan pada saat ini aspal dapat menyelimuti agregat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah campuran beton aspal yang dilakukan pemasanan ulang pada variasi waktu pendinginan normal; 1 x 24 jam; 2 x 24 jam dan 3 x 24 jam dengan dan tanpa menggunakan zat aditif dapat dipergunakan kembali. Penggunaan zat aditif ini diharapkan dapat mengubah campuran beton aspal menjadi lebih baik. Aspal yang digunakan adalah aspal Shell penetrasi 60/70 dan zat aditif yang digunakan adalah Wetfix-BE. Prosedur penelitian dimulai dengan pemeriksaan sifat-sifat fisis agregat, pemeriksaan sifat-sifat fisis aspal dan perencanaan benda uji untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimum (KAO) dengan variasi kadar aspal 5%; 5,5%; 6%; 6,5% dan 7%. Kemudian dilakukan pengujian dan perhitungan parameter Marshall sehingga didapat nilai KAO 6,1%. Nilai KAO selanjutnya digunakan untuk rencana pembuatan benda uji dengan dan tanpa menggunakan zat aditif Wetfix-BE. Wetfix-BE ditambahkan pada campuran aspal dengan kadar 0,3% diambil dari nilai stabilitas tertinggi pada penelitian terdahulu. Campuran pada variasi waktu pendinginan normal tidak dilakukan pemanasan ulang. Hasil penelitian menunjukkan nilai stabilitas semakin menurun dengan dilakukan pemanasan ulang dan lama waktu pendinginan. Nilai stabilitas tertinggi didapat pada waktu pendinginan normal sebesar 2633,25 kg dengan menggunakan Wetfix-BE. Nilai stabilitas terendah didapat pada waktu pendinginan 3 x 24 jam tanpa menggunakan Wetfix-BE sebesar 2012,40 kg.
Kata kunci : Aspal Shell, Zat Aditif Wetfix-BE, Pemanasan ulang.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH PEMANASAN ULANG BETON ASPAL DENGAN MENGGUNAKAN ZAT ADITIF TERHADAP PARAMETER MARSHALL (MULKI RAPRANATAGA, 2017)
PENGARUH PEMANASAN BERULANG PADA CAMPURAN BETON ASPAL MENGGUNAKAN RETONA BLEND 55 DENGAN ADITIF PARUTAN BAN TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL (Yusri Zikigusfijar, 2024)
PENGARUH PENGGUNAAN WETFIX-BE PADA ASPAL PENETRASI 60/70 TERHADAP KINERJA BETON ASPAL BERGRADASI TERBUKA (Annisa Nur Arista , 2016)
PENGARUH PENGGUNAAN WETFIX-BE SEBAGAI ZAT ADITIF TERHADAP PERMEABILITAS PADA ASPAL PORUS (Ulyatun Nisak, 2016)
TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014)