HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN STATUS GIZI DENGAN ANEMIA PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PELAYANAN TUBERKULOSIS TERPADU RSUDZA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN STATUS GIZI DENGAN ANEMIA PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PELAYANAN TUBERKULOSIS TERPADU RSUDZA BANDA ACEH


Pengarang

Nurul Husna - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307101010076

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular tertinggi yang menyebabkan kematian diseluruh dunia. Tuberkulosis paru dapat menyebabkan patomekanisme yang berdampak pada mekanisme hemoglobin dan berdampak pada anemia. Anemia pada penyakit TB paru dapat terjadi akibat status gizi yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan jenis kelamin dan status gizi dengan anemia pada pasien TB paru di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode penelitian adalah observasional analitic dengan desain cross-sectional survey. Pengambilan sampel secara non-probability sampling, dengan menggunakan metode purposive sampling. Selama penelitian berlangsung didapatkan sampel berjumlah 58 orang dengan jumlah laki-laki 39 orang dan perempuan 19 orang. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney dan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan laki-laki mengalami anemia sebanyak 64,1%, dan perempuan sebanyak 73,3%, status gizi dengan BB kurang sebanyak 80,0% cenderung anemia, BB normal 69,2% cenderung anemia, dan BB lebih sebanyak 85,7% cenderung tidak mengalami anemia. Hubungan jenis kelamin dengan anemia p value 0,469, hubungan status gizi dengan anemia p value 0,008, nilai korelasi koefisien (nilai r) sebesar 0,334 berarti terdapat hubungan moderat antara status gizi dengan anemia pada tuberkulosis paru. Disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak berhubungan dengan anemia penderita TB paru, dan status gizi berhubungan dengan anemia penderita TB paru di Instalasi Pelayanan Tuberkulosis Terpadu RSUDZA Banda Aceh.
Kata kunci : Tuberkulosis Paru, Jenis Kelamin, Status Gizi, Anemia


ABSTRACT
Tuberculosis (TB) is a top contagious disease that causes mortality worldwide. Pulmonary tuberculosis can such as anemia. Anemia in pulmonary TB disease can result from poor nutrition state. This study aims to look at the relationship of gender and nutritional state with anemia in patients with pulmonary tuberculosis at the General Hospital of Zainoel Abidin Banda Aceh. The analytical methods is observational research with cross-sectional survey design. The sampling methods is non-probability sampling, using purposive sampling method. Total samples are 58 people. Data were analyzed using Mann-Whitney and Spearman Rank Test. The results showed 25 men (64.1%) and 14 women (73.7%) were anemic, 20 patients (80,0%) were underweight with anemia, 18 patients (69,2%) were normoweight with anemia, 6 patients (85,7%) were overweight with no anemia. P value of nutrition state with gender was 0.469. P value of nutrition state with anemia was 0.008, correlation coefficient was 0,344 that there were moderat relationship. It can be conclude that there are no relationship between gender and anemia in pulmonary tuberculosis and there are relationship between nutritional status and anemia in pulmonary tuberculosis at Pelayanan Tuberkulosis Terpadu Instalation in General Hospital of Zainoel Abidin Banda Aceh.
Keywords : Pulmonary Tuberculosis, Gender, Nutritional State, Anemia

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK