Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH LAMA WAKTU MOLTING KEPITING BAKAU (SYCLLA SERRATA) JANTAN DENGAN METODE POPEY DAN METODE ABLASI DI GAMPONG COT LAMKUWEH KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH
Pengarang
Sabrina Ayu Nani Nst - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1206103010037
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205
Subject
Penerbit
Banda Aceh : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2017
Bahasa
Indonesia
No Classification
595.384
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Sabrina Ayu Nani Nasution. 2016. Pengaruh Lama Waktu Molting Kepiting Bakau (Scylla serrata) Jantan dengan Metode Popey dan Metode Ablasi di Gampong Cot Lamkuweh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Prof. Dr. M. Ali S, M.si. (2) Dr. Ismul Huda, M.Si.
Kata kunci: Pengaruh Molting, Popey, Ablasi, Kepiting Bakau
Kepiting Bakau cangkang lunak adalah Kepiting Bakau fase ganti kulit (molting). Proses molting di alam terjadi bervariasi dengan berbagai metode yang berbeda sehingga perlu dilakukan penelitian.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemotongan kaki jalan (popey) dan pengikatan bola mata (ablasi) terhadap lama waktu molting Kepiting Bakau (Scylla serrata) jantan di Gampong Cot Lamkuweh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada April – November 2016. Metode yang digunakan dalam proses budidaya Kepiting Bakau cangkang lunak adalah metode kaki jalan (popey), pengikatan bola mata (ablasi) dan alami yang dilaksanakan di Gampong Cot Lamkuweh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Pengolahan data menggunakan Analisis Varian (ANAVA). Derajat kelangsungan hidup untuk semua perlakuan berkisar antara 60%-75%. Laju pertumbuhan bobot harian tertinggi terdapat pada perlakuan pengikatan bola mata (ablasi) yaitu sebesar 48,91%. Sedangkan terhadap jumlah kepiting molting dalam jangka 40 hari yang tertinggi terdapat pada perlakuan pemotongan kaki jalan (popey) kepiting bakau yang molting pada hari ke-21 sampai hari ke-3. Kepiting molting terhadap waktu berkisar antara pukul 20.00 WIbB - 22.00 WIbB dan hanya beberapa kepiting yang molting pada waktu pagi dan sore hari. Kesimpulan menyatakan bahwa Kepiting Bakau cangkang lunak tidak memberikan pengaruh nyata terhadap derajat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan bobot harian (P>0,05) namun memberikan pengaruh nyata terhadap hari dan waktu molting Kepiting Bakau.
?
Tidak Tersedia Deskripsi
INTENSITAS DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PADA KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) PADA PERAIRAN PAYAU DESA CADEK KECAMATAN BAITUSSALAM ACEH BESAR (YELGA DANESTI, 2021)
STUDI KEBIASAAN MAKAN KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA FORSKAL, 1775) DI KAWASAN MANGROVE ACEH BESAR DAN BANDA ACEH (NABILA FIRYAL, 2023)
MORFOMETRIK DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA FORSSKAL, 1775) DI KAWASAN MANGROVE BANDA ACEH DAN ACEH BESAR (YUNITA, 2023)
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) DI PERAIRAN ALUE NAGA KOTA BANDA ACEH IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) DI PERAIRAN ALUE NAGA KOTA BANDA ACEH IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) DI PERAIRAN ALUE NAGA KOTA BANDA ACEH (Audi Maldini, 2017)
KAJIAN JUMLAH INDIVIDU DAN MORFOMETRIKRNKEPITING BAKAU (SCYLLA SP.) DISEKITAR HUTAN RNMANGGROVE KECAMATAN SYIAH KUALARNBANDA ACEH (AULIA AKBAR, 2015)