ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN THREE-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST DI KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 5 BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN THREE-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST DI KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 5 BANDA ACEH


Pengarang

Aida Auliyani - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1206103040050

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Kimia (S1) / PDDIKTI : 84204

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

371.33

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Kata kunci: tes diagnostik, three-tier multiple choice, kesulitan pemahaman, dan sifat koligatif larutan

Telah dilakukan penelitian tentang analisis kesulitan pemahaman siswa pada materi sifat koligatif larutan dengan menggunakan tes diagnostik three-tier multiple choice. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pemahaman siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh pada materi sifat koligatif larutan menggunakan three-tier multiple choice diagnostic test. ; 2) mengetahui kesulitan yang dialami siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh dalam memahami materi sifat koligatif larutan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh yang dipilih secara purposive sampling dengan jumlah siswa 27 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik three-tier multiple choice dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14,81% siswa yang paham konsep, 33,94% siswa mengalami miskonsepsi, 45,06% siswa tidak paham konsep, dan 5,96% error. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru disebabkan oleh siswa yang kurang memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran ketika proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu, siswa juga tidak mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai, siswa tidak serius mempelajari konsep-konsep penting yang harus dipahami dan merupakan konsep prasyarat untuk mempelajari konsep selanjutnya, banyak siswa yang belajar dengan cara menghafal, dan kurangnya latihan soal.




Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK