POTENSI ALELOPATI BEBERAPA GULMA SEBAGAI BIOHERBISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA BAYAM DURI (AMARANTHUS SPINOSUS L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

POTENSI ALELOPATI BEBERAPA GULMA SEBAGAI BIOHERBISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA BAYAM DURI (AMARANTHUS SPINOSUS L.)


Pengarang

Farizah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1005101050083

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211

Subject
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

FARIZAH, 10051010150083. “Potensi Alelopati Beberapa Gulma Sebagai
Bioherbisida Terhadap Pertumbuhan Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)”
di bawah bimbingan Siti Hafsah sebagai pembimbing utama dan Gina Erida sebagai
pembimbing anggota.

RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak beberapa jenis gulma
yang berpotensi sebagai bioherbisida untuk menghambat pertumbuhan gulma bayam duri.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma, Laboratorium Analisis Pangan
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian, Laboratorium Kimia Organik
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Laboratorium Analisis Kimia Fakultas
Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Kebun Percobaan Fakultas
Pertanian Universitas Syiah Kuala, yang dimulai Januari sampai Mei 2016.
Alat yang digunakan antara lain adalah pot ukuran 1 kg, oven, timbangan analitik,
penggaris, saringan, kapas, ember, gembor, spatula, alat pengaduk, lesung, corong, jirigen,
kertas label, wadah perendaman, jangka sorong, beaker glass, handsprayer, leaf area
meter, dan rotary evaporator. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih
bayam duri (Amaranthus spinosus), beberapa bahan gulma yang diekstrak seperti : daun
kirinyuh (Chromolaena odorata), daun babadotan (Ageratum conyzoides), rimpang alangalang

(Imperata cylindrica), umbi teki (Cyperus rotundus), dan berangkasan rumput
pahitan (Axonopos compressus), methanol tekhnis 70% sebagai pelarut untuk
mengekstrak, aquades sebagai perlakuan kontrol negatif dan sebagai pengencer ekstrak,
tween 20 sebagai pembantu untuk mengencerkan ekstrak, herbisida 2,4 D sebagai
perlakuan kontrol positif, dan tanah topsoil sebagai media tanam yang diperoleh dari
Indrapuri.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL)
pola non faktorial yang terdiri atas 15 perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat
45 unit percobaan dan terdapat 2 kontrol yaitu, kontrol positif dan kontrol negatif. Setiap
perlakuan terdiri dari 2 unit, sehingga terdapat 102 unit satuan percobaan dalam penelitian
ini. Peubah yang diamati adalah Tinggi Gulma, Jumlah Daun, Diameter Batang, Persentase
Pengendalian Gulma, Luas Daun, Panjang Akar, Bobot Kering Tajuk, Bobot Kering Akar.
ix
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak gulma alang-alang, teki,
kirinyuh, babadotan dan rumput pahitan berpengaruh terhadap tinggi gulma, jumlah daun,
diameter batang, presentase pengendalian gulma, luas daun, panjang akar, berat kering
tajuk dan berat kering akar pada pertumbuhan gulma bayam duri. Perlakuan ekstrak gulma
babadotan pada konsentrasi 20% adalah perlakuan terbaik yang dapat memberikan
penekanan tertinggi terhadap pertumbuhan gulma bayam duri. Perlakuan ekstrak
babadotan pada konsentrasi 20% memberikan efek yang sama dengan aplikasi herbisida
2,4 D terhadap pertumbuhan bayam duri sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif
pengendalian yang ramah lingkungan.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK