KAJIAN KAPASITAS PENGETAHUAN KEBENCANAAN PADA TIM DISASTER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR. ZAINOEL ABIDIN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

KAJIAN KAPASITAS PENGETAHUAN KEBENCANAAN PADA TIM DISASTER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR. ZAINOEL ABIDIN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT)


Pengarang

Nila Mulyani - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1309200140017

Fakultas & Prodi

Fakultas Pasca Sarjana / Ilmu Kebencanaan (S2) / PDDIKTI : 61104

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

363.34

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK


Pengalaman Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin sebagai korban bencana tsunami pada tahun 2004 menuntut Tim Disasternya untuk dapat mengelola pengetahuan kebencanaan sehingga tercapai respon penanganan bencana yang maksimal. Penelitian ini berupa knowledge audit yang bertujuan untuk mengidentifikasi knowledge asset, knowledge flow, membuat knowledge maps dan menemukan gap berdasarkan knowledge vision organisasi menggunakan pendekatan knowledge management dari Nonaka. Partisipan penelitian adalah seluruh anggota tim disaster rumah sakit. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Analisis data menggunakan analisis tematik disertai penyesuaian dengan teori Nonaka berupa SECI, ba, dan Knowledge Assets. Hasil penelitian menunjukkan lemahnya semua bagian SECI dengan gap berupa jarang bicara bencana, proses organisasi yang tidak sehat, budaya organisasi yang menghambat proses berbagi knowledge, dukungan pimpinan yang tidak adekuat, bukan sebagai pekerjaan utama, konsep bencana eksternal yang dominan, terbatas kepentingan akreditasi, terbatas pada penguatan kapasitas pengetahuan individu, kesulitan membedakan tanggung jawab (tim disaster, K3, patient safety), aplikasi ilmu yang terbatas, dan mutasi personil yang tinggi. Knowledge assets yang dominan adalah experiential knowledge asset dan routine knowledge asset berupa tacit knowledge penanganan kegawatdaruratan medik. Tampak knowledge flow dengan pola yang tidak konsisten dan berbeda pada tiap level organisasi dengan hambatan yang besar. Beberapa rekomendasi telah berhasil dibuat berdasarkan hasil penelitian tersebut.


Kata Kunci: Knowledge Management, Knowledge Audit, Knowledge Assets

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK