Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH 2009-2029 PADA KAWASAN BENCANA TSUNAMI KOTA BANDA ACEH
Pengarang
Fenny Mandasari - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1309200140032
Fakultas & Prodi
Fakultas Pasca Sarjana / Ilmu Kebencanaan (S2) / PDDIKTI : 61104
Penerbit
Banda Aceh : Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala., 2016
Bahasa
Indonesia
No Classification
307.121 6
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Kota Banda Aceh merupakan ibukota provinsi Aceh yang terletak di ujung pulau Sumatera. Secara geografis Kota Banda aceh memiliki ancaman bencana gempa dan Tsunami. Pada 2004 lalu Kota Banda Aceh mengalami gempa dan disusul dengan gelombang Tsunami yang memporak poranda Kota Banda Aceh sehingga sebagian lahan terbangun menjadi rata oleh tanah. Pasca 10 tahun Tsunami terlihat pembangunan yang sangat pesat sehingga merubah wajah kota Banda Aceh. banyaknya pembangunan kembali harusnya dapat diimbangi dengan perencanaan kota yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota Banda Aceh yang berbasis kawasan bencana mengingat Tsunami pernah terjadi di Kota Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menganalisis kawasan dampak Tsunami 2004 di kota Banda Aceh, mengidentifikasi dan menganalisis penggunaan lahan berdasarkan RTRW 2009-2029 kawasan bencana tsunami Banda Aceh pasca 10 tahun bencana dan memberikan alternatif tentang kawasan aman bencana tsunami, adapun metodologi yang digunakan yaitu pendekatan mix methode, dengan data-data yang didapatkan dianalisis menggunakan skoring, dianalisis menggunakan softwer GIS dan diperkuat dengan wawancara baik dari masyarakat maupun instansi terkait. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu, kawasan genangan Tsunami terdapat pada Kecamatan Syiah Kuala, Meuraksa, Kutaraja, sebagian Kecamatan Jaya Baru, dan sebagian Kecamatan Kuta Alam. Peruntukan lahan di Kota Banda Aceh paska Tsunami menggalami perkembangan, Jumlah lahan kosong pada tahun 2005 seluas 2.519,2 Ha dan terjadi pengurangan lahan kosong pada tahun 2014 seluas 341,55 Ha. Untuk zona aman Tsunami terdapat 3 Alternatif, aternatif 1 yang paling aman berada pada sebagian Kecamatan Jaya baru, sebagian Kecamatan Kuta Alam, sebagian Kecamatan Syiah kuala.
Tidak Tersedia Deskripsi
KAJIAN PENATAAN SEMPADAN SUNGAI KRUENG ACEH DI TINJAU DARI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA BANDA ACEH (indra moulwian, 2015)
ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DI KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (Mirza Arbi, 2016)
KAJIAN PEMANFAATAN RUANG TEPI SUNGAI KRUENG ACEH KOTA BANDA ACEH (Rahmat, 2018)
IDENTIFIKASI POLA RUANG WILAYAH PESISIR KABUPATEN ACEH JAYA DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI STUDI KASUS : GAMPONG BABAH IE KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA (Irwansyah, 2018)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI BERMUKIM MASYARAKAT DI KAWASAN RAWAN BENCANARNTSUNAMI DAN BANJIR ROB (STUDI KASUS: KECAMATAN MEURAXA, KOTA BANDA ACEH) (NABILAH AUFARAIHAN, 2024)