PENGARUH APLIKASI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP RUMPUT LAMPUNG (SETARIA SPHACELATA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH APLIKASI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP RUMPUT LAMPUNG (SETARIA SPHACELATA)


Pengarang

Cut Purnama - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1305104010020

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Peternakan (S1) / PDDIKTI : 54231

Subject
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

636.2

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Ketersediaan pakan hijauan menjadi salah satu masalah yang sangat memprihatinkan dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia. Hal tersebut dikarenakan lahan yang tersedia memiliki tingkat kesuburan dan ketersediaan sumber hayati yang rendah, terutama defisiensi unsur hara. Lahan pertanian yang digunakan untuk menanam yang khususnya hijauan makanan ternak pada umumnya mempunyai sturuktur dan tekstur yang cenderung tidak baik untuk pertumbuhan tanaman pangan. Salah satu upaya untuk mendukung kesuburan lahan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman adalah dengan pemberian pupuk secara optimal. Alternatif yang dapat diterapkan dalam budidaya tanaman hijauan pakan adalah dengan memanfaatkan pupuk hayati yaitu mikoriza arbuskula. Keutamaan dari mikoriza arbuskula ini adalah dapat membantu fungsi akar dalam penyerapan hara dan air. Air sangat berperan dalam proses fotosintesis karena air merupakan salah satu bahan baku fotosintesis.
Banyak jenis rumput unggul yang dimanfaatkan untuk pakan ternak ruminansia salah satu contohnya adalah rumput lampung (Setaria sphacelata). Rumput lampung memiliki spesifikasi diantaranya mampu bertahan hidup di dataran tinggi mulai dari 1000 meter di atas permukaan laut, berumpun lebat, berdaun halus dan lebar, memiliki batang
yang lunak. Rumput ini mampu bertahan di tanah kering dan mampu bertahan hidup di tanah yang miskin serta berbatu.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) yang terletak di Jalan Utama Gampong Rukoh dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Penelitian dimulai dari bulan Februari 2017 hingga April 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi mikoriza arbuskula terhadap performa rumput lampung (Setaria sphacelata).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu kontrol/tanpa aplikasi mikoriza arbuskula (L0), aplikasi 5 gram mikoriza arbuskula per rumpun (L1), aplikasi 10 gram mikoriza arbuskula per rumpun (L2) dan aplikasi 15 gram mikoriza arbuskula per rumpun (L3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh aplikasi mikoriza arbuskula terhadap perfoma rumput lampung (Setaria sphacelata) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua parameter yang diuji yaitu tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, berat segar akar dan berat kering akar. Untuk parameter tinggi tanaman dan lebar daun diduga karena tanah yang digunakan untuk penanaman mengandung unsur hara P yang sangat tinggi sehingga mikoriza tidak efektif bekerja. Untuk parameter jumlah anakan, walaupun hasil sidik ragam menunjukkan pengaruh yang tidak nyata namun hasil perlakuan lebih baik daripada kontrol. Sementara untuk paramater berat segar akar dan kering akar diduga karena pengaruh tipe perakaran tanaman inang dan pembentukan hormon auksin yang rendah sehingga mempengaruhi pertumbuhan akar.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK