Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
TARI ADOK DALAM KESENIAN DENDANG-DENDANG PADA ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN ACEH SINGKIL
Pengarang
Nita Harfida - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1206102030030
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik (S1) / PDDIKTI : 88209
Subject
Penerbit
Banda Aceh : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2017
Bahasa
Indonesia
No Classification
370.15
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Kata Kunci : Penyajian, Tari Adok, Sanggar
Penelitian ini berjudul “Tari Adok dalam Kesenian Dendang-dendang pada Adat Pernikahan di Kabupaten Aceh Singkil” ini mengangkat masalah bagaimana bentuk penyajian tari Adok pada acara pernikahan? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian tari Adok yang ada di Kabupaten Aceh Singkil melalui sanggar Melati Lae Geuntuyung yang terletak di kampung kilangan kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil yang dipimpin oleh bapak Anharuddin. Populasi penelitian adalah sanggar Melati Lae Geuntuyung. Sumber data penelitian adalah koreografer tari Adok (bapak Anharuddin), mantan penari Tari Adok sejak tahun 80-an sampai 2000-an di daerah Aceh Singkil dan sekitarnya. Lokasi penelitian bertepatan di kampung Kilangan Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dengan mereduksi data, display, serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tari Adok merupakan tarian yang sudah turun temurun sejak jaman dahulu hingga saat ini, tari Adok ditarikan oleh 4 orang penari, boleh kelompok laki-laki, boleh kelompok wanita, bahkan berpasangan namun penarinya tidak lebih dari 4 orang penari saja. Penari dilengkapi dengan properti selendang atau kain panjang yang selalu digunakan saat menari, mulai dari awal menari sampai didetik terakhir menari. Tarian ini memiliki 8 ragam gerak dan setiap gerak diiringi dengan dendang yaitu pantun yang dinyanyikan. Tarian ini juga memiliki tempo yang standar, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambar dan tari Adok juga memiliki unsur islami didalamnya terbukti dari pantun yang didendangkan selalu ada lafas Allah SWT, dan tari Adok ini sangat cocok
untuk sarana pendidikan anak-anak.
iv
Tidak Tersedia Deskripsi
FUNGSI DAN MAKNA DENDANG SI MISKIN-MISKIN DALAM UPACARA PERKAWINAN DI ACEH SINGKIL (Siti Darsiah, 2022)
TRADISI BERKESENIAN ADOK DALAM MASYARAKAT HALOBAN KEPULAUAN BANYAK, SUMATERA (HASAN ALI GAYO, 2019)
TARI PULO PINANG DALAM KONTEKS ADAT PERNIKAHAN DI DESA TELUK NIBUNG KECAMATAN PULAU BANYAK KABUPATEN ACEH SINGKIL (Safni, 2025)
TARI PULO PINANG PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI PESISIR BARAT KECAMATAN SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL (Riska Safrida Nanda Sari, 2017)
PERAN SENI DIDONG DALAM MEREALISASIKAN KEBEBASAN BERPENDAPAT BAGI MASYARAKATRNACEH TENGAH (AL FATHIYA RAHMA, 2022)