Strategi Perempuan Dalam Meningkatkan Keterwakilan di Lembaga Legislatif (Suatu Studi di Kota Banda Aceh) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

Strategi Perempuan Dalam Meningkatkan Keterwakilan di Lembaga Legislatif (Suatu Studi di Kota Banda Aceh)


Pengarang

Sulistiono - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0910101010038

Fakultas & Prodi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Sosiologi (S1) / PDDIKTI : 69201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Syiah Kuala., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

323

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Jumlah perempuan yang begitu besar ternyata belum sebanding dengan angka keterwakilan perempuan di lembaga legislatif. Saat ini keterwakilan perempuan di lembaga legislatif masih sangat rendah. Hal ini mengakibatkan perempuan mengalami diskriminasi dan kepentingan perempuan sering terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi politik perempuan dan strategi perempuan dalam meningkatkan keterwakilan di lembaga legislatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Kota Banda Aceh. Proses pengambilan data dilakukan melalui kajian pustaka, observasi dan wawancara mendalam(indepth interview). Informan dalam penelitian ini berjumlah24 orang yang terdiridari9 orang dari aktivis/lembagaperempuan, 1 orang dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Aceh, 2 orang dari Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh, 1 orang dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, 1 orang dari partai politik, 5 orang dari calon legislatifperempuandan5 orang dari perempuan biasa dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pertama, partisipasi perempuan dalam pemilu legislatif meningkat dari 137 orang perempuan pada tahun 2009 menjadi 185 orang calon legislatif perempuan pada pemilu 2014. Kedua, dalam rangka meningkatkan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, lembaga/aktivis perempuan melakukan program berkaitan dengan Pengarus Utamaan Gender (PUG). Program tersebut mencakup pelatihan kepemimpinan perempuan, pelatihan meningkatkan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan, pelatihan public speaking dan workshop pengambilan keputusan bagi perempuan. Para calon legislatif perempuan juga melakukan bermacam usaha yakni dengan jalur pendekatan dengan masyarakat seperti melibatkan diri dalam kegiatan organisasi dan kegiatan lainnya di masyarakat.
Kata kunci: Partisipasi Politik, StrategiPerempuan Meningkatkan Keterwakilan di Lembaga Legislatif.


Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK