KAJIAN MUTU SENSORI KOPI ESPRESSO ACEH BERDASARKAN TEKNIK PENYANGRAIAN DAN RASIO BLENDING BUBUK KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KAJIAN MUTU SENSORI KOPI ESPRESSO ACEH BERDASARKAN TEKNIK PENYANGRAIAN DAN RASIO BLENDING BUBUK KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA


Pengarang

Maulidar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1305105010031

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231

Subject
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2017

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kopi espresso adalah minuman yang dihasilkan melalui ekstraksi bubuk kopi padat dengan menggunakan air panas bertekanan tinggi (8-9 atm). Kopi espresso dibuat dengan menggunakan 7-9 gram kopi bubuk dan 25-40 ml air panas. Kopi espresso umumnya digunakan sebagai dasar minuman berbasis kopi seperti macchiato, cappucinno, latte dan lain-lain. Mutu citarasa kopi merupakan hasil dari proses penanganan pasca panen dan pengolahan. Proses pengolahan kopi meliputi penyangraian, pembubukan dan penyeduhan. Penyangraian adalah proses yang bertanggung jawab untuk terbentuknya citarasa dan aroma khas kopi dengan bantuan pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap profil sensorik kopi espresso Aceh berdasarkan teknik penyangraian dan rasio blending kopi bubuk yang digunakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial pola 3 x 2 yang terdiri dari 2 faktor yaitu teknik penyangraian yang terdiri dari 2 taraf yaitu penyangraian konvensional (P1) dan penyangraian torrefacto (P2) dan faktor kedua yaitu rasio blending Arabika dan Robusta yang terdiri dari 3 (tiga) taraf dengan perbandingan 70:30 (B1), 80:20 (B2) dan 90:10 (B3). Analisis yang digunakan pada sampel penelitian adalah analisis uji hedonik dan uji deskripsi. Uji hedonik dilakukan oleh 25 orang panelis dan uji deskripsi dilakukan oleh Gayo Cupper Team- Aceh. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi penyangraian berpengaruh nyata (P?0,05) terhadap parameter fragrance/aroma, flavor dan aftertaste. Sedangkan rasio blending berpengaruh nyata (P?0,05) terhadap parameter fragrance/aroma, flavor, aftertaste dan body. Interaksi antara rasio blending dengan teknik penyangraian (BP) berpengaruh nyata (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK