Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERLAKUAN BIOPRIMING KOMBINASI EKSTRAK TOMAT DAN TRICHODERMA SPP. TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH TERUNG (SOLANUM MELONGENA L.) KADALUARSA
Pengarang
Saidina Ramadhani - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1305101050023
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RINGKASAN
Benih merupakan suatu organisme hidup yang mengalami fase pertumbuhan dan
perkembangan serta kemunduran. Benih yang mengalami kemunduran akan memberikan
pertumbuhan dan hasil yang buruk apabila digunakan dalam usaha budidaya. Oleh sebab
itu benih tersebut harus diberi perlakuan pra tanam terlebih dahulu. Salah satu perlakuan
yang dapat digunakan untuk memperbaiki perkecambahan benih adalah priming. Priming
merupakan kegiatan hidrasi secara perlahan sebelum benih dikecambahkan, dalam proses
priming juga dapat menggunakan bahan organik yang bersumber dari ekstrak buah -
buahan. Perlakuan priming juga dapat dikombinasikan dengan pemberian agensia hayati
yang disebut dengan biopriming. Agensia hayati yang digunakan adalah mikroba yang
mampu menghasilkan hormon pertumbuhan seperti Trichoderma spp.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak
tomat dan spesies Trichoderma spp. serta interaksi antara konsentrasi ekstrak tomat dan
spesies Trichoderma spp. terhadap viabilitas dan vigor benih terung yang telah mengalami
kemunduran.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Program
Studi Agroteknologi dan Laboratorium Penyakit Tanaman Program Studi Proteksi
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, yang berlangsung pada bulan
Agustus sampai dengan Oktober 2017.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih terung varietas
Bungo F1 kadaluarsa sebanyak 925 butir, 1 kg buah tomat, T. harzianum, T. asperellum,
akuades, Potato Dextrose Agar (PDA), campuran tanah dan kompos (1:1), karet, plastik
anti panas, tisu, kertas merang dan kertas label dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan
dalam pelaksanaan penelitian ini. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu gelas ukur, erlenmeyer, cawan petri, autoclave, mikroskop, haemacytometer, scalpel,
pinset, blender, oven, mixer, aerator, Laminar Air Flow Cabinet (LAFC), desikator,
saringan, corong plastik, tray plastik ukuran 34 x 25 x 4,5 cm, timbangan analitik dan alat
tulis dan berbagai peralatan lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
pola faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak tomat (K), yang terdiri atas 4
taraf, yaitu K
0
= Kontrol (Konsentrasi ekstrak tomat 0%); K1
= Konsentrasi ekstrak tomat
10%; K2 = Konsentrasi ekstrak tomat 15%; K3 = Konsentrasi ekstrak tomat 20%. Faktor
kedua adalah spesies Trichoderma spp. (T), yang terdiri atas 3 taraf, yaitu T
0
= Tanpa
Trichoderma; T1
= Benih diinkubasi dengan T. harzianum; T2
= Benih diinkubasi dengan
T. asperellum. Masing-masing taraf percobaan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Peubah
yang diamati adalah Potensi Tumbuh Maksimum (PTM), Daya Berkecambah (DB), Indeks
Vigor (IV), Kecepatan Tumbuh (KCT), Keserempakan Tumbuh (KST) dan T50 (hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi yang nyata akibat perbedaan
jenis Trichoderma dan konsentrasi ekstrak buah tomat pada semua peubah yang diamati
kecuali daya berkecambah. Perubahan nilai pada suatu peubah akibat peningkatan
konsentrasi ekstrak buah tomat tergantung pada jenis Trichoderma spp. yang digunakan.
Konsentrasi ekstrak buah tomat terbaik untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih
terung kadaluarsa dijumpai pada konsentrasi ekstrak buah tomat 10%, baik yang
dikombinasikan dengan T. harzianum maupun T. asperellum. Jenis Trichoderma spp.
terbaik untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih terung kadaluarsa dijumpai pada T.
harzianum pada semua konsentrasi ekstrak buah tomat. Kombinasi terbaik untuk
meningkatkan viabilitas dan vigor benih terung kadaluarsa dijumpai pada kombinasi
perlakuan konsentrasi ekstrak buah tomat 10% dengan T. harzianum. Pada peubah daya
berkecambah terjadi peningkatan nilai sebesar 22,62%.
Tidak Tersedia Deskripsi
PERLAKUAN BIOPRIMING KOMBINASI EKSTRAK TOMAT DAN TRICHODERMA SPP. TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH TERUNG (SOLANUM MELONGENA L.) KADALUARSA (Saidina Ramadhani, 2018)
PENGARUH EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L.) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP VIABILITAS BENIH TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM L.) KADALUARSA (ZAIRA FADHILLAH, 2021)
PENGARUH MASA KADARLUARSA DAN PENGGUNAAN BERBAGAI EKSTRAK BAHAN ORGANIK TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH SEMANGKA (CITRULLUS VULGARIS SCHARD.) (Saiful Azmi, 2022)
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TRICHODERMA HARZIANUM TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH CABAI KEDALUWARSA (CAPSICUM ANNUM L.) (Nanda Zahara Rahmadina, 2023)
PERLAKUAN BENIH KADALUARSA MENGGUNAKAN RIZOBAKTERI TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR SERTA PERTUMBUHAN BIBIT PADA DUA VARIETAS TANAMAN TOMAT (Susan Purnama, 2018)