Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
PENGARUH FAKTOR PRODUKSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI PADI LAHAN SAWAH BARU DI KABUPATEN ACEH TIMUR
Pengarang
Rizal Fachlevi - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1309200240031
Fakultas & Prodi
Fakultas / / PDDIKTI :
Penerbit
Banda Aceh : Program Studi Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
338.173 18
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi pangan
beras melalui intensifikasi lahan dengan penyediaan bibit unggul, sarana produksi,
peralatan pertanian dan perluasan sawah baik melalui peningkatan indeks tanam dan cetak
sawah baru. Sesuai dengan program perluasan sawah, Kementerian Pertanian melalui
Dinas Pertanian dan Perkebunan di tingkat provinsi melakukan pembukaan areal sawah
baru. Tahapan kegiatan dimulai dengan survei identifikasi dan desain Calon Petani Calon
Lokasi (CPCL) untuk menilai aspek kelayakan lahan, petani dan sarana penunjang serta
anggaran cetak sawah. Pemerintah juga melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dalam kegiatan fisik yaitu pencetakan sawah. Kegiatan penanaman areal sawah baru
dilakukan petani penerima bantuan yang didampingi penyuluh pertanian.
Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi
pengembangan areal sawah baru. Berdasarkan data statistik Aceh Tahun 2015, luas dan
produksi tanaman padi sawah dan ladang di Kabupaten Aceh Timur adalah 42.856 Ha
dengan luas panen 37.788 Ha dan produksi 155.821 ton setara dengan produktivitas 4,12
ton/Ha. Dibandingkan dengan rata-rata produktivitas provinsi Aceh, produktivitas di
Kabupaten Aceh Timur masih rendah dimana produktivitas Provinsi Aceh adalah sebesar
4,84 ton/Ha (BPS Aceh, 2015). Data statistik menunjukkan pula masih tersedianya lahan di
kabupaten ini yang berpotensi untuk dibuka lahan sawah sekitar 48.000 Ha, atau sekitar
10,40 persen dari total luas yang tersedia di Provinsi Aceh yaitu 467.063 Ha. (BPS Aceh,
2015).
Masih rendahnya produksi padi pada lahan sawah baru diperlukan upaya
peningkatan produksi dan mencari strategi agar produksi dapat ditingkatkan. Agar tercapai
pengalokasian berbagai sumberdaya pada lahan sawah baru perlu dianalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi dengan sumberdaya yang tersedia. Demikian juga kondisi
lapangan di daerah yang dinamis membutuhkan strategi pelaksanaan yang sesuai untuk
meningkatkan produksi padi pada lahan saawah baru di Kabupaten Aceh Timur. Sesuai
dengan pemaparan diatas, tujuan penelitian perlu dilakukan analisis terhadap: 1) faktorfaktor
yang mempengaruhi produksi lahan sawah baru di Kabupaten Aceh Timur, dan 2)
Mengetahui Strategi peningkatan produksi lahan sawah baru Kabupaten Aceh Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, populasi dalam penelitian
ini adalah petani lahan baru sebanyak 84 orang dari kecamatan Simpang Ulim, Birem
Bayeun, Pante Bidari, Pereulak, dan Nurussalam. Sampel para pemangku kepentingan
yang terlibat dalam rangka peningkatan produksi padi, yaitu: dinas terkait pemerintah di
Kabupaten Aceh Timur, penyuluh pertanian dan kelompok petani di Kecamatan lokasi
penelitian. Sesuai dengan kebutuhan analisis sampel merupakan para pihak yang memiliki
tanggung jawab dalam program cetak sawah. Metode yang digunakan dalam pengambilan
contoh dilakukan secara disengaja (purposive sampling).
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder
yang berkaitan dengan lahan sawah baru. Teknis pengambilan data primer melalui
wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai pedoman untuk memperoleh
informasi, sedangkan data sekunder diambil dari dokumen yang dimiliki oleh pihak yang erkait, jurnal serta literatur yang terkait dengan topik bahasan penelitian ini. Model
analisis yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi produksi lahan
sawah baru Kabupaten Aceh Timur digunakan persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas
ditransformasikan ke dalam bentuk Logaritma Natural (Ln) menjadi persamaan linier
berganda. Selanjutnya untuk menganalisis strategi peningkatan produksi lahan sawah baru
Kabupaten Aceh Timur digunakan kerangka analisis SWOT.
Hasil analisis tingkat optimalisasi produksi lahan sawah baru diperoleh koefisien
determina R2 = 0,926, maka ke tujuh faktor produksi berpengaruh terhadap produksi padi
dilahan cetak sawah baru sebesar 92,6 persen, Artinya hanya 7,4 persen ditentukan oleh
faktor lain di luar model yang berpengaruh dalam usahatani padi di lahan cetak sawah
baru. Hasil Analisis Uji t diperoleh variabel biaya benih (X1) berpengaruh signifikan
terhadap produksi padi di lahan cetak sawah baru dengan nilai t-hitung sebesar -2,989 lebih
besar dari t-tabel 5 persen sebesar 1,989. Demikian halnya variabel biaya pupuk Urea (X2)
berpengaruh signifikan terhadap produksi dengan t-hitung sebesar 2,529, variabel biaya
pupuk kandang (X5) berpengaruh signifikan terhadap produksi padi dengan t-hitung
sebesar 1,999, dan variabel biaya tenaga kerja (X7) berpengaruh signifikan terhadap
produksi padi dengan nilai t-hitung sebesar 4,289 lebih besar dari t-tabel 5 persen sebesar
1.989. Variabel biaya pupuk pospat (X3) berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi
padi dengan t-hitung sebesar -1,315, demikian pula variabel pupuk kalium (X4)
berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi dengan t-hitung sebesar 0,003 dan variabel
biaya pestisida (X6) berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi dengan t-hitung
sebesar 0,533 lebih kecil dari t tabel 5 persen sebesar 1,989.
Hasil analisis SWOT diperoleh hasil analisis dengan skor matriks IFE dan EFE
yang telah dijabarkan dari tahap input (input stage) pada sub bab sebelumnya, diperoleh
total skor IFE adalah sebesar 3,394 sedangkan total skor EFE adalah 3,459. Sesuai hasil
skor tersebut pemetaan masing-masing skor yang terdiri dari faktor internal dan eksternal
menempatkan posisi peningkatan produksi padi lahan sawah baru di Kabupaten Aceh
Timur pada sel ke-I dari sembilan sel matrik evaluasi faktor internal dan eksternal. Dengan
demikian dapat dijelaskan peningkatan produksi padi lahan sawah baru di Kabupaten Aceh
Timur berada pada kondisi internal yang kuat dan eksternal kuat.
Posisi yang ditunjukkan pada matriks tersebut mempunyai implikasi strategis yaitu
tumbuh dan membangun. Pada bagian implikasi tumbuh dan membangun diperlukan
strategi intensif dan integratif untuk meningkatkan produksi padi pada lahan sawah baru di
Kabupaten Aceh Timur tersebut. Strategi intensif dapat dilakukan dengan peningkatan
paket intensifikasi padi dan strategi integratif memadukan antara lahan, irigasi, tenaga
kerja, paket teknologi termasuk didalamnya varietas benih unggul, pupuk, obatan dan
mesin-mesin.
Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan analisis
matriks SWOT terdapat 14 strategi untuk peningkatan produksi padi lahan sawah baru di
Kabupaten Aceh Timur, dari 14 strategi yang diidentifikasi tersebut, maka strategi-strategi
tersebut dapat dikelompokkan kembali ke dalam 5 (lima) peringkat strategi secara berturutturut
yaitu: 1) Meningkatkan kemampuan SDM penyuluh dan petani (score 6,403); 2)
Memperkuat kebijakan, peraturan untuk mendukung produksi tanaman pangan (score
6,152); 3) Membuka areal sawah baru dan program intensifikasi (score 5,742); 4)
Melakukan kemitraan petani, akademisi, penyuluh, lembaga pemerintah, lembaga
keuangan, penyedia input dan lembaga penunjang (score 5,484) dan 5) Meningkatkan
peran generasi muda di subsektor produksi tanaman pangan (score 4,641).
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH INPUT TERHADAP PRODUKSI USAHA TANAMAN PADI SAWAH DI KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR (MEGI HERMAN, 2018)
PEMETAAN LAHAN SAWAH DAN PRODUKTIVITAS PADI DI TIGA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH BESAR (Ahmad Hakim Hk, 2017)
PENINGKATAN KUALITAS SAWAH BUKAAN BARU DENGAN BERBAGAI AMELIORAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN PADI LOKAL TIPE BARU (Muhammad Nasir, 2019)
PENGARUH INTENSIFIKASI PERTANIAN TERHADAP KEUNTUNGAN USAHATANI PADI SAWAH PADA KELOMPOK TANI PEREMPUAN DI KECAMATAN PAYA BAKONG KABUPATEN ACEH UTARA (Fadhilah Mukminah, 2016)
ANALISIS PENENTUAN PEWILAYAHAN DAN KOMODITI ANDALAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN ACEH BESAR (PUTRI YUSTIANI, 2016)