STUDI PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) SEBAGAI BAHAN INHIBITOR KOROSI PADA BAJA PLAT A36 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STUDI PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) SEBAGAI BAHAN INHIBITOR KOROSI PADA BAJA PLAT A36


Pengarang

Ila Rohmaniyya - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1408102010021

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Fisika (S1) / PDDIKTI : 45201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Daun alpukat terindikasi mengandung senyawa kimia yaitu tanin dan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai inhibitor untuk menghambat terjadinya laju korosi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian “Studi Pemanfaatan Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana Mill) Sebagai Bahan Inhibitor Korosi Pada Baja Plat Hitam A36”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi volume larutan inhibitor terhadap perubahan massa sampel, laju korosi dan efisiensi inhibisi. Dalam penelitian ini digunakan sampel yaitu baja plat hitam A36 dan medium korosif berupa air laut. Masing-masing sampel direndam dalam larutan inhibitor ekstrak daun alpukat dengan variasi volume 10 ml, 20 ml dan 30 ml selama 4 hari, 8 hari dan 12 hari lalu direndam ke dalam medium korosif air laut selama 25 menit kemudian dipaparkan selama 4 minggu, 8 minggu dan 12 minggu. Dalam penelitian ini dihitung perubahan massa melalui selisih massa sampel sebelum dan sesudah perendaman, nilai perubahan yang paling tinggi yaitu pada volume larutan inhibitor 30 ml dengan waktu perendaman dalam larutan inhibitor 12 hari. Dari hasil penelitian menggunakan metode weight loss nilai laju korosi yang paling rendah pada volume larutan inhibitor 30 ml dengan waktu perendaman dalam larutan inhibitor 12 hari dan waktu paparan 12 minggu sebesar 0,003 cm/tahun dengan nilai efisiensi inhibisi tertinggi sebesar 94,54% sedangkan nilai laju korosi yang paling tinggi tanpa menggunakan inhibitor dengan waktu paparan 12 minggu yaitu sebesar 0,055 cm/tahun. Faktor yang menyebabkan turunnya laju korosi selain dipengaruhi oleh volume larutan inhibitor, juga dipengaruhi oleh waktu perendaman dalam larutan inhibitor. Penurunan laju korosi dan peningkatan efisiensi inhibisi ini membuktikan bahwa ekstrak daun alpukat dapat dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi.

Kata kunci : Tanin dan Flavonoid, Ekstrak Daun Alpukat, Air Laut, Weight Loss, Laju Korosi, Efisiensi Inhibisi

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK