PENDUGAAN UMUR SIMPAN TOMAT (LYCOPERSIUM ESCULENTUM MILL) BERDASARKAN KANDUNGAN TOTAL PADATAN TERLARUT DENGAN MODEL ARRHENIUS DAN Q10 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENDUGAAN UMUR SIMPAN TOMAT (LYCOPERSIUM ESCULENTUM MILL) BERDASARKAN KANDUNGAN TOTAL PADATAN TERLARUT DENGAN MODEL ARRHENIUS DAN Q10


Pengarang

Sarmedi - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405106010004

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah dengan produksi tomat yang tinggi. Informasi umur simpan tomat sangat penting untuk proses penanganan pasca panennya sehingga dapat mengurangi resiko kerugian yang dihadapi oleh para petani dan pedagang. Pendugaan umur simpan pada suatu produk pangan dapat dilakukan dengan beberapa metode simulasi misalnya metode Arrhenius dan metode Q10. Penelitian ini bertujuan untuk menduga umur simpan tomat berdasarkan perubahan kandungan TPT dengan pendekatan model Arrhenius dan Q10
Penelitian ini dilakukan dengan cara penyimpanan tomat dalam 3 variasi suhu ekstrim yaitu 50 ?C, 60 ?C dan 70 ?C. Selama penyimpanan tersebut dilakukan pengamatan nilai TPT setiap 1 jam sekali sampai keadaan tomat sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Data perubahan nilai TPT di plotkan ke Grafik dan modelnya dibaca dengan pendekatan orde nol dan orde satu. Nilai k yang menunjukkan laju reaksi perubahan TPT (slope dari model) diambil dan dirubah dalam bentuk ln k. Hasil plot ln k terhadap 1/T dan keluar membentuk persamaan Arrhenius. Dari persamaan Arrhenius dilanjutkan dengan metode Q10 untuk menentukan umur simpan tomat dengan menggunakan dua basis penyimpanan yaitu suhu kamar (30 ?C = 10 hari) dan suhu kulkas (10 ?C = 14 hari) sebagai acuan penentuan umur simpan tomat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPT tomat pada orde nol disuhu 60 ?C mengalami penurunan TPT sebesar 0,023% brix per jam, dan pada suhu 50 °C dan 70 °C mengalami peningkatan TPT sebesar 0,066% brix dan 0,008% brix per jamnya. Nilai TPT tomat pada orde satu disuhu 60 ?C mengalami penurunan TPT sebesar 0,007% brix per jam, dan pada suhu 50 °C dan 70 °C mengalami peningkatan sebesar 0,015% brix dan 0,003% brix per jam. Model Arrhenius pada orde nol yaitu k = 2,68x10-17 . e 11452 (1/T) dan model Arrhenius orde satu adalah k = 2,5x10-13 . e 8017.4 (1/T). Energi aktivasi perubahan TPT buah tomat pada orde nol adalah 22.743 kal/mol dan orde satu 15.922 kal/mol. Nilai Q10 pada orde nol yaitu 0,345 dan nilai Q10 pada orde satu yaitu 0,447. Model Arrhenius dan Q10 belum dapat digunakan untuk menentukan pendugaan umur simpan tomat berdasarkan perubahan TPT.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK