PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE


Pengarang

FADHI MAIREZA PUTRA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405108010048

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Ilmu Tanah (S1) / PDDIKTI : 54294

Subject
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Longsor merupakan suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya longsor yaitu kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah dan curah hujan. Salah satu wilayah yang sering terjadinya longsor adalah di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie. Oleh sebab itu diperlukan pemetaan tingkat kerawanan longsor menggunakan SIG untuk memberikan informasi dalam bentuk peta mengenai daerah yang berpotensi longsor di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada. Penilaian tingkat kerawanan longsor menggunakan 4 (empat) parameter yaitu: lereng, penggunaan lahan, jenis tanah, curah hujan. Penentuan tingkat kerawanan longsor menggunakan metode modifikasi Indeks Storie.
Hasil analisis data diperoleh tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Tangse terdiri dari rendah 7,054,81 ha (8,94%), sedang 68,451,21 ha (86,8%), tinggi 3,353,66 ha (4,25%) dan sangat tinggi 0,09 ha (0,01%) dari jumlah luas keseluruhan Kecamatan Tangse. Secara umum kejadian longsor eksisting berada pada wilayah dengan tingkat kerawanan longsor tinggi dan sedang.
Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama sesuai dengan informasi tingkat kerawanan longsor yang dihasilkan, sehingga dapat digunakan sebagai pengembangan wilayah dan juga sebagai pertimbangan dalam upaya mitigasi untuk mengurangi dampak kerusakan bencana longsor di masa yang akan datang

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK