Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS BAWANG MERAH DATARAN TINGGI (ALLIUM ASCALONICUM L.) AKIBAT JARAK TANAM YANG BERBEDA DI DATARAN RENDAH
Pengarang
Rima Febryna - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1405101050026
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Rima Febryna 1405101050026. Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang
Merah Dataran Tinggi (Allium ascalonicum L.) Akibat Jarak Tanam yang Berbeda di
Dataran Rendah dibawah bimbingan Elly Kesumawati sebagai pembimbing utama dan
Mardhiah Hayati sebagai pembimbing anggota.
RINGKASAN
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas sayuran yang
memiliki nilai ekonomi tinggi, sebagai pemenuhan konsumsi nasional, sumber penghasilan
petani, maupun potensinya sebagai penghasil devisa negara. Salah satu cara dalam
meningkatkan produksi bawang merah yaitu mengembangkan beberapa varietas bawang
merah dataran tinggi serta pengaturan jarak tanam yang sesuai di dataran rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas
bawang merah dataran tinggi akibat jarak tanam yang berbeda yang ditanam di dataran
rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Hortikultura
Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh pada bulan April
sampai dengan Juni 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola
faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti yaitu varietas bawang merah terdiri
dari 4 taraf yaitu Lokal Gayo, Tajuk, Batu Ijo, dan Brebes dan jarak tanam yang terdiri dari
tiga taraf yaitu 20 cm x 15 cm, 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 25 cm. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan uji F, dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%.
Parameter yang diteliti yaitu tinggi tanaman umur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam (HST),
jumlah anakan per rumpun umur 30 HST, jumlah umbi per rumpun, diameter umbi, bobot
biomassa basah, bobot basah umbi, bobot biomassa kering, bobot kering umbi, dan potensi
hasil per hektar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada semua parameter yang diamati,
pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada varietas Batu Ijo. Perlakuan jarak tanam
berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 15, 30, dan 45 HST,
diameter umbi, bobot biomassa basah, bobot basah umbi, bobot biomassa kering serta
bobot kering umbi, pertumbuhan dan hasil terbaik diperoleh pada jarak tanam 20 cm x 25
cm. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara jarak tanam dengan varietas terhadap
bobot biomassa basah, bobot basah umbi, bobot biomassa kering serta bobot kering umbi
dan berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun, pertumbuhan dan hasil terbaik
dijumpai pada kombinasi varietas Batu Ijo dengan jarak tanam 20 cm x 25 cm.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.) DI DATARAN RENDAH (JAKSA METUAH, 2021)
PENGARUH JARAK TANAM DAN JUMLAH UMBI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) (Syarifah Nazhira, 2014)
PENGARUH DOSIS KOMPOS LIMBAH SERAI WANGI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) DI DATARAN TINGGI GAYO (WAHYUNI, 2020)
PENGUJIAN VARIETAS BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) PADA SISTEM TUMPANGSARI DENGAN JARAK TANAM CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L.) PADA LAHAN BEKAS TSUNAMI (Rais Fahmi, 2024)
STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE (Nuni afrina, 2021)