PENGARUH JENIS MIKORIZA DAN JUMLAH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (ZEA MAY SACCARATA STURT L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH JENIS MIKORIZA DAN JUMLAH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (ZEA MAY SACCARATA STURT L.)


Pengarang

MULTAZAM FALEPI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405101050045

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

RINGKASAN
Jagung manis (Zea mays saccarata sturt L.) mulai di kenal sejak tahun 1970.
Semakin lama jagung manis semakin populer sehingga banyak dikumsumsi karena rasa
yang lebih manis dibandingkan jagung biasa. Kadar gula pada endosperm jagung manis
sebesar 5-6 % dan kadar pati 10-11 %, sedangkan kadar gula pada jagung biasa hanya 2-3
% atau setengah dari kadar gula jagung manis. Untuk meningkatkan hasil jagung manis
dapat dilakukan dengan pemupukan dan pengaturan populasi tanaman. Pupuk hayati
mikoriza dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memperbaiki kualitas tanah. Cendawan
mikoriza yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman dan mempunyai peranan yang
penting dalam pertumbuhan tanaman. Pengaturan populasi tanaman sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Hal ini akan berpengaruh pada luas daun, berat
kering tanaman, sistem perakaran, banyaknya sinar matahari yang diterima, dan banyaknya
unsur hara yang diserap dari dalam tanah. Penelitian ini berlangsung dari November 2017
hingga Januari 2018 di Desa Blang Krueng, Laboratorium Hortikultura dan Kebun
Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Penelitian ini menggunakan Rancanga Acak Kelompok pola faktorial 2 x 3 dengan
3 ulangan. Adapun faktor yang diteliti yaitu jenis mikoriza dan populasi tanaman. Faktor
pertama yaitu jenis mikoriza terdiri dari 3 taraf yaitu: Mikoriza Glomus mosseae, Mikoriza
Gigaspora sp., Mikoriza Glomus mosseae + Gigaspora sp. (Campuran),Faktor kedua yaitu
populasi tanaman terdiri dari 2 taraf, yaitu 1 benih/lubang tanam dan 2 benih/lubang
tanam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis mikoriza berpengaruh sangat
nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang umur 15, 30, 45 HST, berat kering akar
tanaman, namun berpengaruh nyata terhadap berat basah tanaman, berat tongkol tanpa
kelobot, berat tongkol berkelobot, potensi hasil. Akan tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap berat kering tanaman, berat basah tanaman, diameter tongkol. Pertumbuhan dan
hasil tanaman jagung manis yang terbaik terdapat pada jenis mikoriza Glomus mosseae + Gigaspora sp. (Campuran), Perlakuan populasi tanaman berpengaruh sangat nyata
terhadap tinggi tanaman 30 HST, berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah
akar, berat kering akar, berat tongkol tanpa kelobot, berat tongkol berkelobot, diameter
tongkol, potensi hasil. Tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 15 dan 45 HST,
diameter batang 15,30,45 HST. Populasi tanaman terbaik di jumpai pada perlakuan
populasi tanaman satu benih/lubang (T1). Terdapat interaksi yag sangat nyata antara jenis
mikoriza dengan populasi tanama terhadap diameter batang 30 HST, akan tetapi interaksi
nyata terhadap diameter batang 15 HST, berat basah akar, berat tongkol tanpa kelobot,
berat tongkol berkelobot,diameter tongkol, potensi hasil. Interaksi terbaik untuk
pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yaitu mikoriza Glomus mosseae +
Gigaspora sp. (Campuran) dengan populasi tanaman satu benih/lubang (T1).

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK